Ada begitu banyak istilah yang berhubungan dengan dunia jaringan komputer dan internet. Beberapa diantaranya mungkin masih terdengar sangat asing bagi telinga orang awam. Contohnya saja botnet. Pernahkah Anda mendengarnya? Sebagai tambahan wawasan bagi Anda, artikel ini akan menyuguhkan informasi seputar botnet. Berikut ulasan selengkapnya:
Botnet merupakan gabungan dari dua kata, yaitu robot dan network. Dilansir dari Wikipedia, botnet adalah sekumpulan program yang saling terhubung melalui internet yang berkomunikasi dengan program-program sejenis untuk melakukan tugas tertentu. Umumnya botnet digunakan untuk mengirimkan surat elektronik spam, berpartisipasi dalam serangan DDos, atau sebagai fitur keamanan kanal IRC.
Botnet juga bisa dikatakan sebagai kumpulan aplikasi bot (robot) yang dikonfigurasi agar dapat berjalan otomatis dalam sebuah jaringan. Tiap komputer yang tergabung dalam jaringan botnet akan mengoperasikan perintah dari penggerak botnet (bot master) yang dilakukan secara remote. Bisa disimpulkan bahwa jika komputer telah terinfeksi oleh botnet, maka saat tersambung ke jaringan komputer tersebut akan menjalankan perintah yang diberikan oleh bot master.
Sebenarnya botnet tidak terlalu merugikan komputer yang ia susupi secara langsung. Namun kerugian akan sangat dirasakan oleh real target atau next target (komputer yang menjadi sasaran langsung dari botnet master). Berikut adalah beberapa kerugian yang dihasilkan oleh botnet:
Agar perangkat Anda terhindar dari serangan botnet, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
1. Waspada Saat Mengunduh
Saat mengunduh seringkali terdapat tautan yang memancing untuk dibuka. Padahal bisa jadi itu adalah malware yang berbahaya. Untuk itu selalu waspada saat mengunduh. Anda sebaiknya mengunduh dari toko aplikasi resmi seperti App Store atau Play Store. Hindari untuk mengunduh dari toko aplikasi tidak resmi, karena sering terdapat aplikasi yang memuat malware berbahaya dan merugikan komputer Anda.
2. Tidak Memakai Perangkat Jailbreak
Smartphone yang telah di-root atau jailbreak bisa menjadi celah yang mudah untuk dimasuki malware botnet. Jadi sebaiknya jangan melakukan root pada perangkat smartphone Anda untuk menghindari kemungkinan terjangkiti malware ini.
3. Pakai Antivirus
Antivirus telah dirancang untuk melakukan beberapa pekerjaan. Diantaranya adalah memindai aplikasi, mengevaluasi adanya perilaku yang beresiko, memonitor lalu lintas URL, dan menentukan apakah suatu perangkat telah disusupi atau tidak. Oleh karena itu Anda sebaiknya memakai antivirus pada perangkat Anda agar tidak mudah terjangkiti malware botnet.
4. Mengamati Perilaku Aplikasi dari VPN
Saat perangkat mobile terkoneksi melalui VPN, Anda dapat menelusuri perilaku tidak wajar dari aplikasi yang tidak sesuai. Caranya adalah dengan memantau lalu lintas dan asal alamat IP atau server domain yang berbahaya atau tidak.
5. Selalu Baca Permintaan Izin
Umumnya aplikasi seluler akan meminta beberapa izin saat dipasang. Sayangnya hal ini sering dijadikan celah oleh pengembang malware untuk mengecoh pengguna yang kemudian membuat pelaku bisa mengendalikan ponsel tersebut. Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda selalu membaca permintaan izin dengan cermat. Jika permintaan izin tidak dibutuhkan oleh aplikasi, maka sebaiknya batalkan untuk memasangnya pada ponsel Anda.
6. Membekali Diri dengan Pengetahuan Tentang Teknologi
Anda juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang teknologi. Jika merasa ragu, langsung cari informasi yang bisa ditemukan dengan mudah di internet atau bertanya kepada orang yang lebih memahami hal ini.
Demikianlah informasi seputar botnet yang penting untuk Anda ketahui. Ternyata botnet bisa berbahaya bagi para pengguna komputer dan ponsel. Untuk itu selalu waspada terhadap serangan malware botnet yang bisa melumpuhkan perangkat Anda. Semoga informasi di artikel ini dapat membantu Anda!