Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
25 07-18
51

SIARAN PERS : PEMERATAAN UNTUK MENJANGKAU YANG BELUM TERJANGKAU AKSES TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

berita-1

JAKARTA, 25 Juli 2018 – Permasalahan telekomunikasi masih menjadi kendala di wilayah Indonesia khususnya di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta perbatasan. Permasalahan ini mendorong Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) sebagai satuan kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun prasarana telekomunikasi di wilayah tersebut. Prasarana yang dibangun menciptakan pemerataan untuk menjangkau yang belum terjangkau akses telekomunikasi dan informasi.

Dalam Media Gathering yang digelar di Wisma Antara, Direktur Utama BAKTI Anang Latif menuturkan bahwa pembangunan Palapa Ring yang terbagi dalam tiga paket yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Timur dan Palapa Tengah merupakan solusi dari permasalahan telekomunikasi yang masih belum merdeka sinyal saat ini. Sehingga hadirnya Palapa Ring memecahkan permasalahan tersebut.

“Pembangunan fiber optik bawah laut ini berjalan sesuai rencana, bahkan untuk paket barat sudah beroperasi 100%, untuk paket tengah progress pembangunan sudah mencapai 89% dan paket timur sudah mencapai 57%. Akhir tahun ini kami targetkan semua pembangunan sudah mencapai 100% sehingga bisa on air pada 2019,” tuturnya.

Sementara menunggu pengoperasiannya, lanjut Anang, BAKTI sudah mulai mengajak operator seluler untuk menggunakan fasilitas yang dibangun dengan menawarkan potongan harga khusus kepada operator yang mau membuka akses telekomunikasi menggunakan fasilitas yang telah dibangun. Adapun untuk tarif yang ditetapkan haruslah yang terjangkau bagi masyarakat dengan mempertimbangkan kualitas pelayanan. Tarif layanan ini terdiri dari tarif penyediaan pita lebar atau bandwidth dan tariff penyediaan kabel serat optik atau dark fiber.

“Untuk menentukan tarif aktual harga sewa bulanan jaringan Palapa Ring, akan mempertimbangkan dua komponen utama yakni harga acuan dan jumlah operator yang akan menggunakan jaringan Palapa Ring. Semakin banyak operator yang masuk maka kami akan menaikkan potongan harga sewa,” terang Anang.

Selanjutnya harapan Anang ke depan, Palapa Ring berpotensi menjadi sumber pendapatan BAKTI.

Salah satu operator yang mendukung program BAKTI adalah Indosat Ooredoo. Dalam kesempatan Media Gathering BAKTI kali ini, Indosat Ooredoo menyampaikan bahwa perusahaan telah menggelar 119 sites USO dan dalam proses pembangunan 45 sites tambahan di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.

“Ini adalah bentuk dukungan dan komitmen Indosat Ooredoo dalam membangun konektivitas lastmile di daerah-daerah yang terpencil.  Saat ini kami telah membangun 119 sites dan di dalam proses membangun 45 sites di wilayah lainnya. Bentuk geografis Indonesia dengan pulau-pulau yang tersebar luas memerlukan kerjasama dari seluruh pihak untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses informasi yang memadai,” ujar Joy Wahjudi, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo. Joy menambahkan, kedepannya Indosat Ooredoo akan terus berpartisipasi, termasuk dalam rencana pembangunan lebih dari dua ribu site lastmile yang akan dimulai pada akhir tahun 2018.  “Akses Informasi dan teknologi sangat berperan penting di dalam pembangunan masyarakat dan telah menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan sosial ekonomi kita,” demikian Joy.

PEMBANGUNAN 5.000 LASTMILE

BAKTI juga telah memiliki program menuju Indonesia Merdeka Sinyal 2020 melalui pembangunan desa-desa yang belum terjangkau sinyal. Program tersebut untuk memperkuat integrasi jaringan yang telah lebih dulu ada melalui penyediaan akses internet, BTS, dan Backbone Fiber Optik Palapa Ring.

Pembangunan tersebut disambut baik oleh Pemerintah Daerah setempat yang mengeluhkan kesulitan sinyal di wilayahnya bahkan sinyal menjadi penghambat untuk menggali potensi alam di wilayah 3T yang sebenarnya memiliki peluang sebagai destinasi wisata dan potensi ekonomi lainnya.

Dalam Media Gathering yang diselenggarakan BAKTI, Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga menyampaikan terima kasihnya kepada Kemkominfo yang telah membangun akses internet di wilayahnya sehingga mereka kini bisa memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang lebih baik, walaupun masih ada sebagian wilayah yang harus dibangun sarana dan prasaranan telekomunikasi dan informatika.

“Berdasarkan data kami, persebaran sarana dan prasarana TIK di Kepulauan Aru sudah mencapai 52 site BTS, dan Internet 59 site. Tahun ini kami juga mengusulkan sarana prasarana TIK yakni 25 site BTS dan 100 site Internet. Dengan penambahan tersebut, Kepulauan Aru akan terbebas dari wilayah blank spot,” tutup Johan.

Untuk Informasi Lebih Lanjut dapat Menghubungi:

 

BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi)

Ari Soegeng Wahyuniarti – Kadiv Kepegawaian dan Humas

+62 811 9892 026

Email : ari.soegeng.wahyuniarti@gmail.com

Website : www.baktikominfo.id

Instagram : @baktikominfo

Twitter : @baktikominfo

Wisma Kodel Lantai 6 JL. HR Rasuna Said Kav B4 Jakarta

 

INDOSAT OOREDOO

Deva Rachman – Group Head Corporate Communications

+62 855 9899 000

E-mail : deva.rachman@indosatooredoo.com    

Website : www.indosatooredoo.com  

Youtube: www.youtube.com/channel/UCxcHb7vNkSPnXYVp9E03JHQ  

Facebook: www.facebook.com/IndosatOoredooCorp/

Artikel Media

Siaran Pers