Jakarta, 18 Desember 2021 -- Program pemerintah dalam pembangunan infratruktur telekomunikasi satelit multifungsi berkecepatan tinggi, SATRIA, berhasil mendapat apresiasi yang tinggi secara internasional. Baru-baru ini salah satu pemberi penghargaan tahunan bergengsi dalam bidang bisnis, Project Finance International (PFI), mengumumkan bahwa proyek satelit yang dibangun oleh pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) menjadi pemenang penghargaan sebagai kesepakatan telekomunikasi tahun ini (Telecom Deal of the Year) untuk kawasan Asia Pasifik dalam PFI Awards 2021.
PFI merupakan rujukan utama dunia tentang keuangan proyek. Analisis dari PFI menjadi rujukan para profesional keuangan proyek di seluruh dunia untuk kepentingan bisnis mereka. Pada bulan Desember, PFI mengumumkan penghargaan tahunan, PFI Awards, yang merupakan salah satu yang paling bergengsi di industri. Penghargaan ini diberikan untuk berbagai sektor dalam ekonomi global.
Dalam laporannya, PFI menyampaikan bahwa timing pembangunan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) satelit broadband SATRIA senilai US$545 juta memang sangat tepat. Selama pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembatasan mobilitas di mana-mana, alat komunikasi telah membantu kita tetap waras karena menyediakan sarana untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan kolega; serta tetap produktif karena pekerjaan dapat dilanjutkan.
“Kami bersyukur atas penghargaan bergengesi ini. Penghargaan ini menegaskan bahwa visi untuk membangun semua titik di Tanah Air tanpa kecuali, pilihan teknologi satelit yang sesuai, dan strategi pembiayaan SATRIA, terbukti sudah pada jalur yang benar. Penghargaan ini juga memberi semangat kepada kami untuk tetap mengawal jalannya pembangunan agar bisa segera mengorbit dan memberi manfaat tepat pada waktunya,” tutur Anang Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo.
“Penghargaan ini diberikan untuk kawasan Asia Pasifik. Namun di kawasan lainnya tidak terdapat kategori telekomunikasi. Jadi praktis ini adalah penghargaan global yang membanggakan,” jelas Anang.
SATRIA merupakan KPBU satelit pertama di Indonesia. PFI melihat bahwa dalam tantangan berat yang dihadapi, termasuk pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19, pemerintah berhasil mengumpulkan pinjaman US$431 juta dengan tenor 12 tahun untuk menjamin pembangunannya. Maka secara tegas PFI menyebut bahwa proyek SATRIA, tak pelak lagi, ini merupakan “Kesepakatan Telekomunikasi Asia-Pasifik PFI Tahun Ini”, “Telecom Deal of the Year”.
Konsorsium yang membangun SATRIA adalah Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Pintar Nusantara Sejahtera, Nusantara Satelit Sejahtera, dan Dian Semesta Sentosa. Konsorsium ini memenangkan tender terbuka yang diadakan secara internasional.
Output layanan satelit ini adalah penyediaan layanan kepada operator VSAT yang akan meneruskan layanan ke pengguna akhir. Satelit SATRIA akan dimanfaatkan BAKTI Kominfo untuk menyediakan layanan internet broadband (termasuk akses WiFi gratis) ke lebih dari 150.000 titik layanan publik yang belum terlayani, seperti sekolah, rumah sakit, dan lokasi pemerintah daerah di beberapa lokasi paling terpencil di Indonesia.
Pendapatan proyek akan berupa pembayaran ketersediaan dan Dana Penjaminan Infrastruktur Indonesia (IIGF, Indonesia Infrastructure Guarantee Fund) yang memberikan jaminan atas pembayaran biaya ketersediaan dan sebagian dari pembayaran terminasi berdasarkan perjanjian KPBU.
Pemberi pinjaman yang ditandatangani pada 24 Februari tahun ini adalah Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Korea Development Bank, HSBC, dan Santander. BPI France Assurance Export memberikan perlindungan kepada bank-bank komersial. Ini adalah pembiayaan sektor swasta pertama AIIB di Indonesia dan pembiayaan satelit pertama oleh AIIB dan KBD secara global.***
Fadhilah Mathar
Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo