17 Oktober 2019
Jakarta – Kamis, 17, Oktober 2019 – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mendorong digitalisasi nasional sesuai program utama pemerintah. BAKTI pun menjembatani kesenjangan akses telekomunikasi dan informasi melalui pemanfaatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Melalui program Konektivitas BUMDes, BAKTI menggandeng penyelenggara layanan internet (Internet Service Provider/ISP) untuk menghadirkan konektivitas internet di perdesaaan. Program juga berlanjut dengan pembekalan masyarakat untuk pengembangan kapasitas literasi digital dengan penggunaan internet secara positif.
Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI Dhia Anugerah Febriansa menyatakan BAKTI bertindak sebagai inkubator proyek digital di Indonesia dalam peningkatan ekosistem ekonomi digital di daerah. Dia berharap internet mampu memicu BUMDes agar punya kemampuan dan daya tawar yang lebih besar dalam dunia usaha.
Sehingga, BUMDes bisa jadi lembaga yang memunculkan sentra ekonomi dengan teknologi internet. “Pemanfaatan konektivitas internet daerah mengoptimalkan sumber daya di desa supaya tercapai pemberdayaan potensi ekonomi,” kata Dhia di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Dia berharap, BUMDes memiliki komitmen penyediaan alokasi dana, penyediaan sumber daya manusia yang lebih tinggi, akses kepada sumber daya alam, serta koordinasi implementasi infrastruktur lewat penyelenggara layanan internet. Selain itu, dia ingin pemerintah daerah juga untuk membantu sinkronisasi program BUMDes.
Dhia menekankan supaya penyelenggara layanan internet (ISP) mampu menghadirkan akses internet yang berkelanjutan. “Saya harap komitmen untuk pengembangan program dan komitmen pemanfaatan ekosistem digital,” ujarnya.
Sebanyak 16 Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BAKTI – Badan Usaha Milik Desa – Penyelenggara Layanan Internet (ISP) pun terjadi. Sebagai inisiator, BAKTI ingin mengulang kesuksesan pembangunan program percontohan pengembangan badan usaha di desa Panca Mandala, Tasikmalaya.
Pada 6 September 2019, BAKTI juga telah menandatangani 2 PKS. Penandatanganan pertama adalah BUMDes Makmur Bersama, Desa Puncak Baru, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Penandatangan kedua yaitu BUMaDes Panca Mandala, Kecamatan Jatiwaras, Tasikmalaya, Jawa Barat dengan PT Sarana Insan Muda Selaras (SIMS).
Kegiatan penandatangan 16 PKS berlanjut dengan Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) bersama 15 Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi serta 15 Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di Museum Penerangan, TMII, Jakarta. Ada juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Setiaji Sementara itu, 16 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta para kepala desa bakal mengikuti pelatihan pengembangan manajemen usaha di Panca Mandala, Tasikmalaya.
Ikut serta dalam acara penandatanganan PKS adalah Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Agung Hardjono, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Direktur Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza. Kegiatan Penandatangan PKS dimulai oleh laporan acara oleh Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informatika Badan Usaha Bakti Yulis Widyo Marfiah.
Berikut daftar penandatangan PKS: