PRAYA – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama Badan Penyedia Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informasi (BP3TI), menggenjot program penyediaan akses layanan internet, khususnya di daerah kategori Terdepan, Terluar, Tertinggal(3T).
Tujuannya, agara semua wilayah bisa mengakses layanan internet untuk digunakan dalam hal yang positif. Baik di pendidikan maupun yang lainnya. Untuk sasaran program ini bukan hanya di wilayah Lombok Tengah saja. Namun seluruh wilayah Indonesia.
Direktur BAKTI sekaligus BP3TI Anang Latif saat mendampingi rombongan DPR RI Komisi I di SMAN I Janparia Kamis (12/4) lalu menjelaskan. Pemerintah Indonesia saat ini, sudah berkomitmen fokus untuk memenuhi akses internet di daerah kategori 3T, agar ketimpangan teknologi digital bisa diminimalisir. Pasalnya, dengan tersedianya akses layanan internet secara merata, diharapkan bisa di tingkat kabupaten/kota dapat segera menerapkan e-goverment, e-education dan e-healty.
“Kita genjot fasilitas teknologi komunikasi informatika ini agar masyarakat bisa terbantu,” tegas Anang.
Katanya, penguatan dan perluasan akses layanan internet tersebut, kata Anang, dilaksanakan melalui enam program. Termasuk program Palapa Ring yang nantinya menghubungkan semua kabupaten/kota dengan jaringan serat optik.
“Untuk Lombok, NTB saja, sudah 249 titik jaringan internet terpasang. Sebanyak 50 persen digunakan di sekolah, kantor pemerintahan dan Puskesmas,” bebernya.
Anang menuturkan, soal dapat dimanfaatkannya internet secara optimal oleh masyarakat di daerah, pemerintah gencar menyelenggarakan sosialisasi ke berbagai sektor aktivitas seperti pendidikan, sentra nelayan, ketenagakerjaan, kesehatan dan lainnya. Sedangkan soal kerja sama penyediaan jaringan internet oleh operator seluler, untuk pemasangan base transceiver station (BTS) tetap oleh operator namun dengan skema subsidi dari BAKTI dan pengawasan bersama.
“Kita harapkan kedepanya layanan ini sudah bisa dinimati oleh masyarakat di pelosok sekalipun,” targetnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Evita Nursanty menambahkan, pihak Kemenkominfo selama ini telah bekerja secara baik dan fokus dalam merealisasikan layanan internet bagi daerah kategori 3T.
Menurut Evita, Kementerian Komunikasi dan Informatika perlu terus bekerja sama dengan lembaga atau pemerintah daerah lainnya agar program penyediaan akses internet dapat mencapai sasaran untuk masyarakat dan berkelanjutan.
“Untuk sementara setelah saya turun, layanan internet sudah digunakan untuk UNBK juga,” katanya.(jay/r1)
Sumber:https://radarmandalika.com/2018/04/16/pasang-layanan-internet-di-wilayah-pelosok/