Papua - Penggelaran Palapa Ring paket timur terus digelar seiring dengan tenggat waktu proyek strategis nasional ini yang kiat dekat. Palapa Timur Telematika selaku pelaksanaan proyek telah menetapkan waktu kapan beroperasinya akses internet di Indonesia timur ini.
GM Project Implementation Palapa Timur Telematika Benyamin Sembiring, mengatakan sekitar di bulan September ini Palapa Ring paket timur ini ditargetkan selesai pengerjaannya, sehingga pada akhir tahun ini layanan akses internet ini dinikmati masyarakat.
"September itu kita targetkan selesai pengerjaan penggelaran kabel optik ini. Jadi, akhir tahun ini layanan broadband sudah bisa dirasakan," ujarnya ditemui di sela-sela penggelaran kabel laut serat optik di Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat (11/5/2018).
Palapa Ring paket timur telah mencapai kemajuan 50%, di mana itu penggelaran kabel optik untuk wilayah daratan saja. Sementara itu, penggelaran kabel serat optik bawah laut dilakukan pada hari ini, di mana difokuskan di Teluk Bintuni.
"Hari ini kita mulai untuk penggelaran kabel laut dari Bintuni ke Tangguh, dilanjutkan ke Teminabuan. Penggelaran kabel ini dilakukan menggunakan kapal Nostag 10," ucapnya.
Kapal serupa juga akan membentangkan tulang punggung jaringan akses telekomunikasi untuk daerah di Kepi, Agats, dan Timika. Penggunaan kapal Nostag 10 sendiri karena wilayah tersebut berada di wilayah laut dangkal, di mana itu adalah keahlian dari Nostag 10.
Selain Nostag 10, Palapa Timur Telematika juga mengerahkan dua kapal lainnya, yakni Pacific Guardian dan Teliri. Khusus untuk Teliri ini merupakan kapal asing, karena keterbatasan kapal penggelaran kabel serat optik bawah laut.
Pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring paket timur ini dapat menjangkau 35 kota/kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua. Wilayah tersebut akan dibentangkan kabel serat dengan kapasitas bandwidth 80 Gbps. Nilai proyek ini mencapai Rp 5,1 triliun.
Proyek Palapa Ring merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksana Proyek Strategis Nasional.
Diketahui, proyek tersebut bentuk upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur jaringan serat optik, di mana sebagai tulang punggung bagi ketersediaan Telekomunikasi Nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Proyek Palapa Ring dibagi ke dalam tiga paket, yaitu paket barat, paket tengah, dan paket timur. Seluruh paket proyek ini ditagetkan bisa beroperasi dan dinikmati masyarakat pada 2019.
"Paket barat sudah beroperasi, paket tengah sedang berjalan, dan begitu juga paket timur yang kita lakukan saat ini," tandas Benyamin. (jsn/asj)
Sumber: https://inet.detik.com/telecommunication/d-4016692/palapa-ring-timur-bisa-beroperasi-akhir-2018