Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
17 03-22
50

Menkominfo Anugerahkan Piagam Penghargaan Bagi Para Pekerja Palapa Ring Timur yang Menjadi Korban Kekerasan Bersenjata di Papua

berita-1

Menkominfo Anugerahkan Piagam Penghargaan Bagi Para Pekerja Palapa Ring Timur yang Menjadi Korban Kekerasan Bersenjata di Papua

Jakarta, 17 Maret 2022 – Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate, hari ini bertemu secara langsung dengan keluarga para korban yang menjadi korban insiden kekerasan bersenjata di Puncak Jaya, Provinsi Papua, sekaligus menyerahkan piagam penghargaan atas jasa dan perjuangan mereka yang luar biasa. Tragedi tersebut terjadi pada Rabu, 2 Maret 2022, saat para korban sedang melakukan perbaikan repeater site B3 Palapa Ring Timur yang merupakan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika cq. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) dengan oleh PT Palapa Timur Telematika (PTT) sebagai Badan Usaha Pelaksana yang merupakan konsorsium PT Moratelindo, PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), dan Smart Telecom. Menteri Kominfo didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Thayibba; Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif; dan Presiden Direktur PT PTT, Leon Kakisina.

Sebanyak delapan jiwa pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan kontraktornya, dan seorang putra asli Papua sebagai pemandu, gugur di tengah perjuangan mulia mereka mewujudkan akses telekomunikasi bagi masyarakat di daerah terpencil di Tanah Air. Satu orang karyawan PTT berhasil bertahan dan dievakuasi dengan selamat.

Selain piagam, Menkominfo juga menyerahkan santunan, termasuk yang dihimpun dari pegawai BAKTI Kominfo, kepada keluarga korban. Piagam penghargaan juga dianugerahkan kepada para petugas dan relawan dalam misi evakuasi para korban meninggal dan korban selamat. Misi penyelamatan ini patut diapresiasi secara khusus karena sangat berisiko, baik dalam hal keamanan maupun dalam hal geografis, karena titik tersebut merupakan site yang sangat susah dijangkau dan rawan keamanan. Dibutuhkan kecermatan dan koordinasi yang solid agar semua korban dapat dievakuasi dengan helikopter. Para personel penyelamatan tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri, dan relawan yang tergabung dalam satuan tugas Damai Cartenz.

Mereka yang berjuang sampai akhir tersebut adalah:

1. Billy Garibaldi (Karyawan PTT)

2. Renal Tegasye Tentua (Karyawan PTT)

3. Bona Simanullang (Karyawan PTT)

4. Bebi Tabuni (Masyarakat Lokal - Pemandu)

5. Jamaluddin - (Karyawan Kontraktor PTT)

6. Syahril Nurdiansyah (Karyawan Kontraktor PTT)

7. Ibo (Karyawan Kontraktor PTT)

8. Eko Septiansyah (Karyawan Kontraktor PTT)

Dan yang tabah bertahan, selamat kembali ke keluarga:

9. Nelson Sarira (Karyawan PTT)

Serta mereka yang terpanggil mengesampingkan keselamatan diri dan berpartisipasi dalam misi evakuasi yang tergabung dalam satgas Damai Cartenz: 

1. Kombes Pol. M. Firman, S.I.K, M.S.i – (Kaops Damai Cartenz)

2. AKBP I Gede Era Adinata, S.I.K (Kapolres Mimika)

3. Letkol Inf. Denny Saluerung (Dandim 1714 Puncak Jaya)

4. Mayor Penerbang Bayu Setyo Prabowo (Dansatgas Penerbangan Angkatan Darat)

5. Perwakilan Kodam XVII Cendrawasih (Asops Kodam XVII Cendrawasih)

6. Capt. Joseph Robert Sehppard (Pilot, PT. Intan Angkasa)

7. Capt. Wayan Pasek Krisna dan Capt. Ahmad Fauzi (Pilot, PT Komala Indonesia)

“Para pejuang telekomunikasi yang menjadi korban ini merupakan pribadi-pribadi yang luar biasa. Dengan tugas yang mulia untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Mengejar ketertinggalan, mewujudkan kesetaraan dengan bangsa-bangsa lain. Karena itu insiden ini menimbulkan rasa duka yang mendalam dan sulit dimengerti karena pada saat yang sama kita sedang bergandengan tangan membangun negeri kita tercinta,” papar Menkominfo.

“Penghargaan ini disampaikan agar pengabdian dan perjuangan mulia mereka dalam memajukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air dapat selalu diingat dan menjadi teladan bagi kita semua. Pengorbanan mereka tak boleh sia-sia, harus menjadi noktah penting dalam sejarah bangsa ini,” tutur Menteri Johnny.

Proyek Palapa Ring merupakan konektivitas jaringan internet pita lebar untuk menghubungkan 57 kabupaten/kota di Indonesia yang selama ini belum tercakup oleh jaringan backbone internet karena posisi geografis dan demografis yang sulit, berada di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Jaringan Palapa Ring digelar dengan mengaryakan serat optik sepanjang 36.000 kilometer yang dipecah menjadi tiga paket, Barat, Tengah, dan Timur. 

Paket Palapa Ring Timur sendiri mencakup 35 kabupaten/kota di provinsi-provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Total panjang kabel serat optiknya sekitar 8.450 kilometer, dengan kapasitas bandwidth 80 Gbps. 

Pembangunan jaringan Palapa Ring di Papua menghadapi kendala yang secara umum relatif lebih berat berat karena faktor geografis berupa kondisi wilayah yang berupa pegunungan, sungai, dan hutan. Bentang geografis ini sangat menyulitkan bagi pergerakan logistik dan material pembangunan untuk site maupun penarikan kabel. Gangguan keamanan juga merupakan faktor lain yang menjadi kendala pembangunan dan perawatan infrastruktur telekomunikasi tersebut.

Namun demikian, Kementerian Kominfo, melalui Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) selalu berjuang sekuat tenaga agar proyek Palapa Ring ini selesai dan kemudian melakukan perawatan agar selalu dalam kondisi siap melayani masyarakat sekitarnya. Tugas berat itulah yang juga sedang diemban para karyawan PT PTT dan kontraktornya, para pejuang akses telekomunikasi tersebut, yang mereka pertahankan dengan jiwa dan raga sampai akhir. Untuk itu BAKTI menyampaikan penghormatan setulus hati kepada mereka ini dan mendoakan jiwa-jiwa yang meninggal mulia dalam tugasnya.

BAKTI menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga para almarhum, teriring doa agar mereka tetap tabah dan diberi kekuatan dari Tuhan Yang Mahaesa. Kiranya perjuangan mereka tidak akan pernah sia-sia, harum tercatat dalam tinta emas sejarah telekomunikasi Indonesia.***

 

 

Tentang BAKTI KOMINFO

 

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) merupakan Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertanggungjawab melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal dan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika. BAKTI berupaya merealisasikan Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Program-program BAKTI diutamakan untuk menjangkau wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di Tanah Air.

 

 

Fadhilah Mathar

Direktur Sumberdaya dan Administrasi

BAKTI Kominfo

humas@baktikominfo.id

Artikel Media

Siaran Pers