Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
13 08-18
36

Kominfo pantau pemulihan jaringan komunikasi pasca gempa Lombok

berita-1
Teknisi tengah memasang instalasi VSAT di Lombok

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memantau pemulihan jaringan telekomunikasi yang terdampak bencana gempa 7.0 SR di Lombok belum lama ini.

"Selain langkah pemulihan yang dilakukan seluruh stakeholders kita ingin mendorong sinergi untuk pemberian bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana gempa," kata Sekertaris Jenderal Kementerian Kominfo Farida Dwi Cahyarini, belum lama ini.

Dikatakannya, sesuai arahan Menkominfo Rudiantara penempatan VSAT digunakan untuk mendukung lokasi dan kebutuhan yang sifatnya koordinatif. Karena itu penempatannya difokuskan di pos koordinasi.

Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) telah memasang VSAT  di Kantor Bupati Lombok Utara, Desa Pamenang, Dusun Mentareng, Media Center Kantor Gubernur NTB dan RSUD Mataram. Pemasangan VSAT dibantu oleh mitra dari PSN, Yudhawira dan Lintasarta. Adapun satu VSAT cadangan sedang dikoordinasikan dengan BNPB untuk penempatannya.

Saat ini jaringan telekomunikasi sudah berangsur pulih. Operator telekomunikasi hanya melaporkan sedikit BTS yang belum bisa digunakan karena pasokan listrik yang belum normal an kendala menuju lokasi BTS untuk melakukan pemulihan.

Berdasarkan pantauan Tim Balai Monitoring Frekuensi Kelas II Mataram, pada hari Kamis (9/8), BTS yang masih belum bisa digunakan sebanyak 267 site 2G, 3G dan 4G.   

Sejak Senin (5/8) hingga Kamis (9/8) siang ejumlah 678 base station telah pulih kembali dari total 945 base station yang terdampak oleh gempa bumi. Base station yang masih belum bisa digunakan dominan berada di Kabupaten Lombok Utara antara lain di Kayangan, Karang Baio, Lollan dan Sambik Elen. Kendala yang dihadapi operator telekomunikasi karena pasokan listrik.  

Sementara bahan bakar minyak untuk genset dan bateri cadangan untuk beberapa site belum bisa diganti karena kendala akses jalan rusak akibat gempa.

Untuk base station yang belum bisa dipulihkan karena kendala akses jalan, operator telekomunikasi tengah memobilisasi genset ke site prioritas mendukung aktivitas posko penanganan bencana dan melakukan redirect coverage sembari menunggu recovery listrik dari PLN.

Sebagai informasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, layanan telekomunikasi yang berjalan didukung dengan sejumlah 7.418 BS site 2G, 3G dan 4G.(wn)

Artikel Media

Siaran Pers