30 April 2018
Max menambahkan, garda depan juga harus menyadari bahwa pelayanan yang berkualitas, adalah yang memenuhi harapan dan kebutuhan relasi, serta selalu bereaksi secara positif, serta menciptakan kegembiraan dalam setiap pelayanan. “Garda depan juga harus konsisten memberikan pelayanan yang menyenangkan dan sesuai harapan relasi. Melayani dengan hati akan menghancurkan hambatan mental, memberikan pelayanan prima, memberikan rasa percaya diri lebih dan berbagi energi positif dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun,” ucapnya.
Setiap individu yang bertugas di garda depan wajib mengelola dan mengawasi diri untuk memperkuat pelaksanaan tanggung jawab di pelayanan. Garda depan yang baik yakni selalu menganggap relasi sebagai tamu kehormatan, memahami kebutuhan relasi. Dan garda depan juga harus bertindak sebagai brand ambassador atau duta produk yang dipasarkannya dengan mampu menjelaskan produk serta manfaatnya secara detail dan profesional.
Dan bagi Max, garda depan juga menjadi ujung tombak suatu perusahaan serta citra perusahaan di mata publik. “Kalau garda depannya sombong atau tidak melayani dengan hati, maka akan memunculkan citra negatif yang berdampak pada reputasi serta kredibilitas perusahaannya,” ungkap Max.
Adapun materi yang disampaikan, terkait melayani dengan hati, dalam hal ini menurut Max (panggilan Makhsun) seorang garda depan tidak hanya sekedar melayani dan memberikan senyuman kepada para relasi. Akan tetapi pekerjaan yang dilakukannya harus berasal dari lubuk hati. “Sesuatu yang dilakukan tidak dengan hati, akan tampak kaku di mata relasi. Tidak tampak natural sehingga tidak memancarkan aura diri yang positif,” cerita Max.
Kegiatan tersebut, dibuka oleh Direktur Umum BAKTI Fadhilah Mathar dengan pemateri seorang trainer profesional yakni Makhsun Al Makky. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi dan terbagi dalam dua sesi tersebut, disampaikan Indah sapaan akrab Fadhilah Mathar merupakan kegiatan pengembangan diri yang pertama kali BAKTI selenggarakan untuk para garda depannya. “Adanya kegiatan ini, kami berharap para garda depan BAKTI akan lebih profesional melaksanakan tugasnya dalam melayani para relasi sehingga memberikan citra diri yang positif dan menyenangkan serta menunjukkan kredibilitas yang baik dari perusahaan,” terang Indah saat membuka pelatihan.
JAKARTA, 30 April 2018 - Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kapasitas para garda depan, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyelenggarakan pelatihan pengembangan kapabilitas dan service excellence frontliners di Sentul Bogor, pada Sabtu 28 April 2018 lalu.
Pada akhir kegiatan, Max memberikan tugas praktek kepada seluruh peserta pelatihan dengan mengambil kasus sehari-hari saat menghadapi segala permasalahan dalam bertugas, langkah ini dinilai Max menjadi tolak ukur atas keberhasilan materi yang telah diberikannya sepanjang satu hari kemarin. (KEY/HUMAS BAKTI)