Meta desc: DHCP Server merupakan salah satu jenis aplikasi server yang ada dalam jaringan internet. Layanan ini memiliki banyak manfaat bagi penggunanya. Untuk tahu lebih lanjut, simak informasinya hanya di artikel ini!
Anda pastinya sudah mengenal berbagai jenis aplikasi server yang ada dalam jaringan internet, bukan? Salah satu di antaranya ada DHCP Server. Tahukah Anda apa pengertian serta manfaat dari server tersebut? Artikel ini akan membahas seputar DHCP Server secara lebih lengkap. Berikut informasinya untuk Anda:
Definisi DHCP Server
DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang merupakan layanan yang secara otomatis memberikan IP Address ke komputer yang memintanya. DHCP Server adalah pihak yang memberikan nomor IP Address, sedangkan yang meminta disebut DHCP Client. Dengan adanya layanan ini seorang administrator jaringan tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual ke setiap komputer yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP/IP, tapi hanya cukup memberikan referensi ke DHCP.
Fungsi DHCP Server
Server ini memberikan banyak fungsi. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memudahkan seorang administrator jaringan dalam memberikan nomor IP Address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisinya secara manual.
- Didesain untuk melayani jaringan yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
- Memudahkan proses transfer data kepada PC client lain atau PC server.
- Mencegah terjadinya IP conflict.
- Memungkinkan client menggunakan alamat IP yang reusable, maksudnya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client lainnya jika sedang tidak menggunakannya (off).
- Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
- Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter konfigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server dan Default Gateway.
- Memungkinkan client untuk menggunakan satu alamat IP dalam jangka waktu tertentu dari server.
Kekurangan Layanan DHCP
Selain membawa banyak manfaat, ternyata DHCP juga memiliki kekurangan di bawah ini:
- Tidak adanya otorasi atau pembuktian keaslian selama adanya komunikasi antara DHCP Server dan DHCP Client. Akibatnya DHCP Server tidak mengetahui jika ada DHCP Client yang tidak sah di dalam jaringan. Begitu juga DHCP Client tidak mengetahui adanya DHCP Server yang tidak sah di dalam jaringan. Alhasil terdapat kemungkinan adanya komputer DHCP Server dan Client palsu atau yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat.
- Semua pemberian nomor IP Address bergantung pada server. Jadi jika server sedang mati, maka semua komputer client akan terkena dampaknya, seperti disconnect dan tidak saling terhubung.
Bagaimana Tahapan Cara Kerjanya?
DHCP Server memiliki tahapan cara kerja sebagai berikut:
- IP Least Request: yaitu proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP Server).
- IP Least Offer: DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP.
- IP Lease Selection: client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan pesan menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
- IP Lease Acknowledge: DHCP Server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgement. Setelah itu server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
- Lease Period: pemakaian DHCP Client dinyatakan selesai. Nomor IP dikembalikan kepada DHCP Server dan server dapat memberikan nomor IP kepada client yang membutuhkan.
Demikianlah penjelasan dari DHCP Server yang penting untuk Anda ketahui. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang sedang mencari informasi seputar jenis aplikasi server.