Banyak perusahaan menggunakan satelit untuk berbagai tujuan. Misalnya sebagai satelit penginderaan jauh, satelit militer, satelit komunikasi, satelit cuaca dan yang lainnya. Pernahkah Anda berpikir bagaimana satelit-satelit yang diluncurkan ke angkasa tersebut bekerja? Bagaimana pula data yang diambil satelit dapat diakses di stasiun bumi? Untuk tahu jawabannya, simak saja artikel tentang cara kerja satelit yang dikemas secara singkat berikut ini.
Awal dari cara kerja satelit dimulai sejak peluncurannya dari stasiun di bumi ke ruang angkasa. Satelit diluncurkan menggunakan roket atau pesawat luar angkasa menuju titik orbit yang dituju. Biasanya, satelit akan mengudara di area khatulistiwa arah timur. Hal tersebut dilakukan karena posisi tersebut dianggap paling sesuai karen dapat memanfaatkan kecepatan rotasi bumi dengan optimal.
Sesampainya di orbit yang dituju, satelit kemudian diambil alih untuk dikendalikan melalui sistem yang ada di stasiun bumi. Sistem pengendalian ini pun terbagi dalam dua metode. Yang pertama adalah metode Spin Stabilized Satellite yang bekerja dengan menggerakkan bagian tubuh satelit agar berputar menuju ke arah yang diinginkan. Metode kedua disebut dengan Three Axis Body Stabilized yang mengendalikan satelit berdasarkan sumbu koordinat X, Y dan Z. Dalam metode ini akan terjadi transmisi data dari bumi ke satelit yang dinamakan Uplink kemudian akan dikirim kembali ke stasiun di bumi, proses tersebut dinamakan dengan Downlink.
Satelit sendiri biasanya dilengkapi dengan beberapa transponder yang berfungsi untuk menciptakan terjadinya komunikasi dua arah, karena pada dasarnya satelit ini bekerja sama halnya seperti repeater.
Hal penting lainnya yang harus ada pada satelit adalah antena satelit. Antena satelit digunakan sebagai penerima transisi di setiap wilayah agar informasi dapat dengan mudah diterima oleh stasiun bumi.
Perlu Anda tahu bahwa saat berada di ruang angkasa, satelit mampu beroperasi berkat bantuan dari sinar matahari. Energi matahari tersebut mampu diserap dihasilkan dari panel surya ya diletakkan pada sayap pesawat yang berukuran besar. Dari tiap-tiap panel surya tersebut akan menghasilkan banyak sel surya yang menghasilkan tenaga listrik saat terkena cahaya matahari. Satelit juga dilengkapi dengan sumber daya energi cadangan yang dapat dipakai hingga 12 tahun.
Baca Juga : 5 Fakta Sejarah Satelit Pertama di Dunia yang Harus Anda Baca
Demikian gambaran singkat tentang cara kerja satelit yang dimulai dari tahap peluncurannya. Dari artikel tersebut Anda jadi tahu bahwa transponder, antena dan sinar matahari merupakan komponen penting yang mendukung satelit agar dapat bekerja. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan Anda semuanya ya !