Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
18 10-18
35

BAKTI TERIMA APRESIASI “BEST IT & DATA TECH GOVERNANCE” BERKAT PEMERATAAN INFRASTRUKTUR IT DI INDONESIA

berita-1

18 Oktober 2018

BAKTI yang diwakilkan oleh Fadhilah Mathar, Direktur Sumber Daya dan Administrasi telah menerima apresiasi “Best IT & Data Tech Governance” sector publik dari Asosiasi Big Data & AI (ABDI) pada Rabu malam pada acara Data Gov & AI Summit & Awards 2018 di Balai Kartini. Dalam acara tersebut, BAKTI menerima apresiasi bersama Lembaga pemerintah lain yang memberikan sumbangan terhadap implementasi tata kelola Data di Indonesia, yaitu Badan Siber dan Sandi Negara, Direktorat Jenderal Inovasi Kemenristekdikti, BPPT, serta Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta, 17 Oktober 2018



Apresiasi ini diterima karena BAKTI melaksanakan program pemerataan infrastruktur IT di Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika pada sambutannya, “Peran BAKTI sebagai affirmative policy yaitu menjamin pemerataan infrastruktur telekomunikasi yang akan mendukung digitalisasi di Indonesia.”


Pada siang harinya, Fadhilah Mathar juga menjadi menyampaikan hal yang sama pada diskusi Data Infrastucture: Data Center & Cloud. “Peran BAKTI melalui program USO merupakan bentuk dukungan tidak langsung terhadap perkembangan tata kelola Data dan Artificial Intelegence di Indonesia melalui pemerataan infrastruktur telekomunikasi,” ujar Fadhilah.



“Kami membangun lokasi yang tidak feasible untuk bisnis. Namun, USO ini tidak kami lakukan sendiri, karena pada prinsipnya dana USO diperoleh dari kontribusi sebesar 1,25% yang dibayarkan oleh penyedia telekomunikasi dari pendapatan brutonya,” imbuhnya lagi.



Selanjutnya, pelaksanaan USO dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia, melalui pencanangan Indonesia Merdeka Sinyal 2020, dengan program prioritas:


  1. Penyediaan BTS di 5.000 lokasi blankspot di daerah 3T
  2. Palapa Ring di 57 kabupaten/kota
  3. Penyediaan Akses Internet; dan
  4. Satelit Multi Fungsi yang akan menjangkau 149.400 lokasi, seperti pusat pendidikan, kantor pemerintah daerah, kantor militer, kantor kepolisian, dan pusat layanan kesehatan masyarakat.


Pada akhirnya, setelah meratanya infrastruktur maka pengelolaan data dan AI dapat terimplementasi di seluruh Indonesia. Sehingga keamanan data, operasional IT dapat berjalan lancar. (ASW/HUMAS BAKTI)



Artikel Media

Siaran Pers