9 Juli 2018
Jakarta (09/07/19) – Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengadakan kegiatan rapat koordinasi dan Focus Group Discussion (FGD) di Ballroom Royal Kuningan Hotel pada hari Senin 09 Juli 2018. Kegiatan yang dihadiri oleh 26 Pemerintah Provinsi yang meliputi 128 Kabupaten ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kajian pembangunan Jaringan Konektivitas dan Akses Telekomunikasi yang belum terjangkau di setiap perdesaan.
“Kami bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya untuk mengembangkan jaringan sinyal telekomunikasi di masing – masing perdesaan yang tidak memiliki sinyal,” ujar Anang Latif Direktur Utama BAKTI.
Dalam acara tersebut Anang mengatakan pihaknya akan terus berupaya membangun jaringan sinyal telekomunikasi di setiap wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) untuk memenuhi target sampai tahun 2020. Adapun pembangunan BTS yang telah dibangun BAKTI di wilayah 3T sudah mencapai 855 BTS.
Lebih lanjut, Anang menambahkan bahwa dalam waktu dua tahun sejak 2015, lebih dari 3000 desa di Indonesia telah merasakan langsung kinerja BAKTI. “Peningkatan kinerja terus kami lakukan untuk memastikan bahwa negara hadir untuk melayani kebutuhan akses telekomunikasi masyarakat atas hak informasi,” ungkapnya.
Selain itu dengan adanya sosialisasi kegiatan ini, perdesaan di setiap provinsi dapat menciptakan potensi ekonomi digital sangat besar. Serta dapat dinikmati oleh seluruh mayoritas masyarakat Indonesia khususnya di wilayah 3T.
Anang berharap pada tahun 2020 mendatang seluruh desa pemukiman di Indonesia, sudah dapat menikmati layanan seluler dan internet. (KIN/HUMAS BAKTI)