JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) lelang penyediaan layanan High Throughput Satellite (HTS) digelar pada tahun 2018.

"Penyediaan satelit multi fungsi salah satu program andalan BAKTI. Kita melihat satelit multi fungsi ini dibutuhkan karena masih ada ratusan ribu lokasi yang memang harus diakses dengan satelit karena cost per bandwitdh lebih murah," ungkap Direktur BAKTI Anang Latif dalam sebuah diskusi belum lama ini.

Diungkapkannya, satelit HTS kala mengangkasa akan melayani 149.400 lokasi layanan terdiri atas sekitar 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan, 3.900 kantor polisi/TNI, dan 3.700 Puskesmas dengan kecepatan akses internet 30 Mbps. Kapasitas yang diharapkan dari satelit ini adalah 150 Gbps untuk seluruh Indonesia.

BAKTI sejauh ini sudah menyelesaikan Final Business Case dan kabarnya akan menggelar market sounding untuk tender ini.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan BAKTI kabarnya akan menggelar market sounding untuk tender ini pada 6 Juni 2018.

Dalam rencana, di minggu keempat akan diumumkan tahapan prakualifikasi tender dan minggu pertama September sudah dikeluarkan short listed peserta tender.

Harapannya, pada minggu kedua Desember sudah keluar nama pemenang dan minggu ketiga sudah penandantanganan kontrak. Jika semua berjalan lancar, pada awal 2022 satelit HTS akan beroperasi.  Proyek ini  memiliki nilai investasi sebesar Rp. 7,778 triliun dengan masa konsesi 15 tahun.(id)

Sumber: https://www.indotelko.com/kanal?c=in&it=bakti-hts-2018