Pelatihan ini merupakan fase kedua setelah pada 2020 lalu BAKTI Kominfo dan Ruangguru berhasil melakukan pelatihan dan beasiswa serupa. Program ini berbentuk onboarding selama dua hari untuk para guru dan satu hari untuk para siswa, dilanjutkan dengan fellowship selama satu tahun gratis mengikuti program pembelajaran melalui aplikasi Ruangguru. Onboarding yang dimaksud adalah mengajak guru dan siswa memanfaatkan dan mengoptimalkan aplikasi platform Ruangguru, yang akan mereka nikmati sebagai fellowship atau beasiswa berbentuk akses selama setahun ke depan.
Danny Januar Ismawan, ST, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo dan CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, MPA, MBA hadir dan menyampaikan sambutan secara virtual pada pembukaan di kedua kabupaten tersebut.
“ITF BAKTI Kominfo fase kedua ini difokuskan untuk dapat membantu para guru berkembang sesuai tuntutan yang ada saat ini, melalui peningkatan kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian guru, serta penguasaan teknologi dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Sementara program ILF BAKTI Kominfo akan fokus untuk mempersiapkan siswa-siswi berprestasi kelas XII (kelas tiga SMA) dalam menghadapi ujian standar nasional atau seleksi masuk perguruan tinggi,” papar CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, MPA, MBA.
“Sebagai dampak pandemi, dunia pendidikan Indonesia mendapatkan tantangan yang sangat besar, dalam bentuk learning loss atau kemunduran pembelajaran. Menurut riset Bank Dunia, learning loss ini diestimasikan setara dengan setengah tahun pembelajaran. Harapannya, program-program ITF dan ILF ini dapat menjadi salah satu jawaban terhadap learning loss. Teknologi informasi dapat menjadi sarana untuk tetap dapat menjalankan proses pembelajaran dari manapun. Semoga makin banyak guru dan siswa di Ende dan Asmat, dan kawasan Timur Indonesia umumnya, yang mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik,” lanjut Belva.
“Daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). BAKTI Kominfo selama ini telah hadir dengan amanat Presiden untuk melakukan percepatan transformasi digital dengan menggelar infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dengan menggelar backbone internet kecepatan tinggi Palapa Ring, 11 ribu lebih akses internet di sekolah-sekolah, layanan kesehatan dan layanan publik, serta 1600 lebih BTS 4G di daerah 3T. Namun demikian, BAKTI Kominfo juga berinisiatif untuk tidak hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur, namun juga kompetensi digital. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan program ITF dan ILF bekerja sama dengan Ruangguru ini,” papar Danny Januar Ismawan, ST, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo.
“Dengan hadirnya jaringan telekomunikasi dan internet maka terbuka juga akses dan kesempatan kita untuk dapat bersaing. Yang kita perlukan adalah semangat dan optimisme dan percaya bahwa kita semua adalah pemenang,” lanjut Danny.
Kabupaten Asmat
“Pertama kali berdiri, Kabupaten Asmat ini belum ada Dinas Kominfo. Oleh sebab itu kami bersyukur ketika OPD (organisasi pemerintah daerah) ini dibentuk karena bisa menyelenggarakan kebutuhan akan infrastruktur teknologi informasi. Jaringan internet sangat penting kehadirannya, terutama bagi dunia pendidikan saat masa pandemi seperti ini. Oleh sebab itu, pemerintah daerah Kabupaten Asmat menyampaikan terima kasih kepada BAKTI yang selain membantu membangun infrastruktur dan layanan internet, juga memikirkan bagaimana meningkatkan kompetensi dan keterlibatan masyarakat,” tutur Setda Kabupaten Asmat, Bartholomeus Bokoropces, S.Sos, M.Ec.Dev.
“Dengan mengikuti program ini, para guru dan siswa akan bekontribusi secara nyata bagi kemajuan pendidikan dan kualitas manusia di Kabupaten Asmat. Oleh sebab itu pemda sangat berharap agar peserta mengikuti dengan baik dan menyerap sebanyak-banyaknya manfaat,” lanjut Bartholomeus.
Kepala Dinas Pendidikan Asmat, Donatus Tamot, S.Pd, M.Pd menyampaikan, “Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BAKTI Kominfo dan Ruangguru yang telah memilih kami menjadi satu dari dua daerah di Papua yang menerima program peningkatan kapasitas guru dan siswa kami. Kami berharap para guru dan siswa bisa mengikuti kesempatan berharga ini dengan sebaik-baiknya selama setahun dan kemudian menularkan ilmunya kepada guru-guru lain di Kabupaten Asmat yang belum mendapatkan kesempatan hadir. Untuk para siswa kami yang terpilih, kami harap juga dapat serius mengikuti program agar nanti berprestasi dalam ujian masuk perguruan tinggi. Guru dan siswa yang hadir di sini kami harap dapat menjadi duta dan teladan bagi guru dan siswa lain di daerah ini.”
“Kami menyampaikan terima kasih kepada BAKTI Kominfo dan Ruangguru atas kegiatan peningkatan kompetensi guru dan siswa ini. BAKTI sendiri sudah beberapa kali melakukan program bersama pemerintahan dan masyarakat di Asmat. Kami harap di masa mendatang BAKTI terus menghadirkan program-program untuk meningkatkan kompetensi pengguna internet,” tutur Jamaludin, SSos, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Asmat.
Hadir dalam acara pembukaan Setda Kabupaten Asmat, Bartholomeus Bokoropces, S.Sos, M.Ec.Dev, Kepala Dinas Pendidikan Asmat, Donatus Tamot, S.Pd, M.Pd, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Asmat, Jamaludin, SSos, dan perwakilan BAKTI Kominfo, Sarino.
Kabupaten Ende
Dalam sambutannya, Bupati Ende yang diwakilkan oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Kabupaten Ende, Hiparkus Hepi menjelaskan, “Untuk mencerdaskan bangsa, para harus memiliki skill. Meskipun sebagai guru, kalian telah memiliki ilmu yang cukup, namun tidak ada salahnya kalian terus mengembangkan skill yang ada pada kalian. Skill ini akan membantu kalian dalam dunia pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya di Ende, Nusa Tenggara Timur.”
Dra. Farah Aroebusman, Koordinator Pengawas Dikmen Kab. Ende - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menyampaikan, “Tadinya dalam mengajar kita bertatap muka dan berdiri di depan kelas tanpa membuka dunia maya. Kini, dengan semakin terbukanya ruang digital untuk belajar, kita bisa meningkatkan kemampuan kita dalam mengelola pembelajaran di kelas dan tentunya menjawab tantangan globalisasi. Yang tentunya akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan di Ende dan juga Nusa Tenggara Timur.”
Turut hadir dalam acara pembukaan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Kabupaten Ende, Hiparkus Hepi, SE, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ende, Drs. Ali Dionisius, Koordinator Pengawas Dikmen Kab. Ende - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Dra. Farah Aroebusman, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Yoseph Primus Bhato, SE dan perwakilan BAKTI Kominfo, Winda Salsabil.***