Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi melalui tata kelola organisasi yang baik guna mendukung terwujudnya transformasi digital Indonesia.
"Kami di BAKTI Kominfo tentunya akan melaksanakan apa yang menjadi amanat Presiden Republik Indonesia agar semua program nasional yang dikelola BAKTI tetap berjalan dan diselesaikan melalui tata kelola yang mengacu pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kepatuhan pada seluruh perundang-undangan," kata Fadhilah Mathar, Dirut BAKTI Kominfo dalam pertemuan dengan media di kantor BAKTI Kominfo, Centennial Tower, Jakarta.
Dirut BAKTI Kominfo yang baru dilantik pada 14 Agustus 2023 ini menegaskan upaya percepatan itu mencakup Pembangunan Base Transceiver Station (BTS), jaringan serat optik Palapa Ring, dan pengoperasian Satelite Republik Indonesia (SATRIA)-1.
Fadhilah Mathar menjelaskan, Proyek (Palapa Ring) saat ini sudah selesai dilaksanakan dan mampu memeratakan akses dan harga dari layanan internet cepat (broadband) di seluruh kota/kabupaten di Indonesia. “Proyek Palapa Ring merupakan proyek backbone infrastruktur telekomunikasi serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer yang menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia,” papar Fadhilah Mathar.
Terkait proyek SATRIA-1 Fadhilah memaparkan kesiapan operasional tahun ini yang direncanakan akan siap terhubung dengan stasiun bumi serta siap langsung terhubung dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di lokasi layanan publik untuk memperkuat jaringan internet dan layanan digital di 150 ribu titik terutama yang bersada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Hadirnya SATRIA-1 ini dapat mendukung kegiatan sekolah dan pesantren, percepatan layanan publik di kantor pemerintahan daerah, data puskesmas dan rumah sakit daerah, serta membantu pengawasan wilayah oleh TNI dan Polri,” ujar Fadhilah Mathar.
Lebih lanjut Fadhilah Mathar menegaskan komitmen BAKTI menuntaskan pembangunan BTS 4G di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tahun ini, yang sebelumnya disebut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie pembangunannya telah mencapai 96 persen.
“Kami akan berupaya sekuat tenaga menyelesaikan pembangunan proyek-proyek strategis BAKTI dan memastikan tercapaimya pemerataan konektivitas khususnya di wilayah wilayah 3T, serta mengatasi kesenjangan digital di Indonesia,” ujar Fadhilah Mathar
Dalam kesempatan itu, Fadhilah Mathar memaparkan bahwa di masa depan BAKTI perlu memiliki pedoman tata kelola yang baik sehingga BAKTI yang mengacu pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kepatuhan, sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi Perusahaan , serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang dalam mendukung program-program strategis pemerintah Indonesia di masa datang.
“Penerapan tata kelola yang baik sangat diperlukan agar dapat menjadi sarana untuk mengawal pencapaian visi, misi, dan tujuan BAKTI secara lebih baik lagi di masa depan, dan dapat menjadi bagian dari budaya perusahaan, yang pelaksanaannya didukung oleh nilai-nilai perusahaan yang melekat di setiap karyawan dan manajemen BAKTI Kominfo.
“Untuk mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada semua organ dan jenjang organisasi secara terencana, terarah, dan terukur sedemikian rupa sehingga penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat berlangsung secara konsisten dan sesuai dengan praktik-praktik terbaik (best practice).***