Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
24 10-16
87

AKSES INTERNET JADI PICU INDONESIA ADIL DAN MAKMUR

berita-1

24 Oktober 2016

Program Nawacita yang ditabuh Genderangnya oleh Jokowi telah tampak bentuknya. Saatnya pemerataan akses telekomunikasi dan informatika menjadi picu kemajuan Indonesia dari pinggiran. Pemerataan pembangunan telekomunikasi dan informatika juga akan memberikan jal

Kecepatan internet yang disediakan BP3TI 1 Mbps. Berdasarkan hasil pengukuran kecepatan ( Speed Test) Kecepatan unduh 0,12 Mbps, kecepatan Unggah 0,32 Mbps untuk SMA Negeri 2 Simpang Hilir. Hasil pengukuran kecepatan unduh 0,65 Mbps, Unggah 0,75 untuk  SMP Negeri 2 Teluk Batang. Setelah dilakukan pengecekan kembali,  dengan 1 Mbps saat ini kebutuhan intermet mereka masih terpenuhi. Namun jika nanti kebutuhan internet mereka meninggkat, maka tidak menutup kemungkinan BP3TI menambah kecepatan akses internet mereka.

Tidak jauh Berbeda dengan SMA Negeri 2 Simpang Hilir, SMP Negeri 2 Teluk Batang juga berpendapat sama. Wakil Kepala Sekolah SMP 2, Ferry Asterina mengatakan program Kominfo ini sangat membantu kinerja sekolah dalam mencerdaskan bangsa. Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guru dapat langsung memperaktekkan cara memanfaatkan internet sebagai alat untuk mendapatkan informasi guna menunjang kegiatan belajar mengajar.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Simpang Hilir, Samsol ST sangat berterimakasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika atas bantuannya, sehingga kinerja sekolah baik itu koordinasi dengan pusat dan kegiatan mengajar dapat terlaksana dengan baik. “ kami terbantu dengan adanya akses internet ini. Kami sekarang tidak perlu pergi jauh-jauh dan menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan sering sampai tengah malam hanya untuk mengirim file ke pusat. Banyak kawan-kawan dari sekolah lain dan dinas lain yang bertanya perihal bagaimana prosedur agar mereka juga mendapatkan bantuan serupa. Saat ini beberapa kawan dari dinas lain juga ingin memanfaatkan akses internet tersebut untuk mengirim file ke pusat.”

Sebelum adanya akses internet yang diadakan oleh BP3TI, Pegawai Tata Usaha (TU) di Sekolah tersebut harus berkendara selama 1 jam ke Sukadana, Ibu kota kabupaten Kayong Utara. Hal ini dilakukan karena warnet di daerah mereka belum dapat mengunggah file berukuran besar, sehingga sering pengiriman file gagal. Gayung bersambut, era digital telah memaksa semua aparatur desa harus melakukan koordinasi dengan kantor pusat melalui internet.  Akses Internet yang telah on air  di ke dua sekolah tersebut dapat dimanfaatkan setiap instansi pemerintah di sekitar sekolah, oleh sebab itu sekolah sebagai kordinator dapat membuka akses seluas-luasnya terhadap pemanfaatan akses internet tersebut.

Dua lokasi akses internet yang termasuk dalam target tahun 2016, adalah SMA Negeri 2 Simpang hilir dan SMP 2 Teluk Batang. Kedua sekolah tersebut berada di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Akses Internet di dua sekolah tersebut telah terpasang sejak 31 agustus 2016. Pemanfaatan di kedua sekolah tersebut lebih banyak untuk menunjang kinerja administrasi sekolah, karena saat ini Koordinasi dan pemuktahiran data guru dan murid ke pusat dilakukan secara on line.

Akses Internet di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat

Akhir 2015, 688 lokasi telah menerima dan memanfaatkan program akses Internet dari BP3TI. Target tahun 2016, BP3TI akan menyediakan  800 akses internet. Progress hingga 10 Oktober 2016, BP3TI telah menyewa 466 layanan akses internet.  286 lokasi telah on air sedangkan sisanya masih dalam proses distribusi. Sisa lokasi lainnya untuk memenuhi target 800 lokasi masih dalam tahap survey.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mencetuskan beberapa program kerja dalam menjawab Nawacita Presiden Jokowi. Akses Internet adalah salah satu program yang dicetuskan dalam upaya mengentaskan kesenjangan telekomunikasi dan informasi di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) memberikan akses internet gratis kepada lembaga dan organisasi di daerah-daerah 3T. Dengan sistem bottom up atau sistem yang mengedepankan kebijakan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan perangkat pemerintah dari yang paling bawah , oleh karena itu daerah diharapkan aktif agar program ini tepat sasaran.

Eranya telah berganti. Kini Jokowi yang jadi pemimpin. Birokrasi yang berbelit telah dipangkas. Pegawai-pegawai pemerintah harus gesit dan irit. Kreativitas dan inovasi para Menteri dikabinet kerja menjadi poin utama, Karena Nawacita harus segera diimplementasikan agar masyarakat di daerah-daerah 3T segera mendapatkan kesempatan yang sama dengan mereka yang hidup di kota.

Indonesia terdiri dari lima pulau besar yaitu, Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Ke lima pulau tersebut memiliki karakteristik alam dan budaya khas sendiri. Pulau jawa sebagai pulau paling kecil wilayahnya menjadi pulau paling maju dibandingkan dengan ke empat pulau lainnya. Sentral pemerintahan, perekonomian, dan teknologi republik ini menjadi alasan mengapa pulau jawa lebih maju dibanding empat pulau besar lainnya. Kesenjangan menjadi konsekuensi logis sentralisasi. Pemerintah dalam mengentaskan kesenjangan harus membangun infratsruktur sebagai pemicu meningkatkan taraf hidup masayarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).



Artikel Media

Siaran Pers