Perkembangan jaringan seluler di Indonesia masih bertahan pada teknologi 4G LTE. Berbeda dengan kebanyakan negara maju di luar sana yang bahkan sudah mulai memakai teknologi kelima yaitu 5G. Namun Anda harus tahu, ternyata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini justru sedang melakukan uji coba teknologi 4G LAA. Mungkin banyak diantara Anda yang belum pernah mendengar dengan teknologi tersebut. Cari tahu yuk informasi tentang 4G LAA di bawah ini.
4G LAA, Apa Itu?
4G LAA merupakan singkatan dari License Assisted Access. 4G LAA juga disebut sebagai teknologi LTE-Advanced LAA karena pada dasarnya merupakan perkembangan teknologi LTE Advanced. 4G LAA menggabungkan frekuensi yang dimiliki oleh operator yaitu licensed band 900 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz dengan frekuensi un-licensed di 5GHz yang bisa dipakai bersamaan dengan layanan Wifi. dalam perkembangannya, 4G LAA sangat didukung oleh pita-pita frekuensi yang telah dimiliki penyelenggara jaringan bergerak seluler yang akan memberikan akses internet kecepatan tinggi. 4G LAA bahkan menjanjikan mampu mendongkrak kecepatan mencapai 300 Mbps. Selain itu 4G LTE juga akan membuat kapasitas LTE menjadi lebih besar, dari yang tadinya hanya 150 Mbps menjadi 300 Mbps. Walaupun menggunakan pita frekuensi radio 5GHz, namun 4G LAA masih berbasis Izin Kelas sehingga tidak membutuhkan penetapan izin pita frekuensi radio.
4G LAA di Indonesia
Dunia saat ini memang tengah sibuk mempersiapkan teknologi 5G, namun tidak demikian dengan Indonesia. Sembari menunggu penerapan 5G di tanah air, Kementerian Komunikasi dan Informasi memilih untuk fokus dalam menggarap 4G LAA/ 4G LTE- Advanced LAA/ 4.9G. Melansir dari halaman teknologi.bisnis.com, menyebutkan bahwa teknologi 4G LAA telah diuji coba oleh PT. Telekomunikasi Selular dan PT Indosat Tbk dan siap dipublikasikan tahun 2019 ini.
Baru-baru ini, ternyata pihak Kominfo telah melakukan uji coba lagi untuk teknologi 4G LAA. Kali ini Kominfo menggandeng PT Hutchison 3 Indonesia/ Tri dalam melakukan uji coba. Pada tahap uji coba ini, LAA diintegrasikan dalam live networks untuk mengetahui user experience. Uji coba ini juga melibatkan beberapa universitas ternama seperti Universitas Telkom dan Institut Teknologi Bandung agar dapat membantu meneliti use cases dan business cases pada LAA.
Hasil uji coba 4G LAA juga menghasil kecepatan akses yang luar biasa hingga lebih dari 300 Mbps. Angka tersebut sama dengan 20 kali lebih cepat karena tanpa LAA hanya mampu mencapai 15 Mbps. Bukan hal yang mustahil jika nantinya 4G LAA bahkan akan menembus hingga 1Gbps. Akan tetapi untuk menciptakan kelancaran dan menghindari gangguan pada layanan Wifi dan radar, perangkat LAA di Indonesia harus didukung oleh beberapa fitur. Beberapa diantaranya yaitu Listen Before Talk, Dynamic Frequency Selection, Transmit Power Control da Frequency Channel Selection. Kedepannya, saat teknologi LAA sudah berjalan penerapannya akan menyasar pada tempat-tempat yang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi.
Demikian informasi singkat tentang definisi 4G LAA. Melalui artikel diatas Anda juga tahu sejauh mana perkembangan 4G LAA yang ada di Indonesia. Dengan menjanjikan kecepatan akses menembus 300 Mbps diharapkan layanan 4G LAA ini akan memberikan kepuasan lebih bagi Anda pengguna internet.