Sumba Timur, 22 Desember 2019 - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate meninjau Network Operation Center (NOC) Palapa Ring di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 21 Desember 2019. Kunjungan Johnny untuk memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi bermanfaat untuk ekonomi digital di wilayah timur Indonesia.
Johnny menyatakan masyarakat harus memastikan penggunaan internet untuk kegiatan ekonomi masyarakat berbasis digital. “Bangsa Indonesia harus bisa melakukan transformasi untuk menjadi masyarakat yang biasa terhadap digitalisasi,” katanya dalam sambutan.
Johnny menjelaskan, masyarakat bisa menggunakan media sosial sebagai saluran pemasaran dan penjualan produk andalan masing-masing daerah. Menurutnya, tren perdagangan global mengarah kepada sistem yang luas. Selain itu, pemanfaatan marketplace dalam aplikasi digital juga jadi kesempatan untuk pelaku usaha.
Dia meminta pemerintah daerah juga wajib ikut serta mendorong masyarakat untuk lebih produktif dan efisien dengan akses internet. Terlebih, pergeseran sistem pemasaran dan penjualan produk daerah dari skema offline harus berubah secara bertahap menjadi lewat jaringan digital.
Menteri asal NTT itu mengungkapkan pembangunan Palapa Ring merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan akses internet yang merata di seluruh Indonesia. “Palapa Ring adalah jaringan infrastruktur yang belum sampai titik akhir, kesempatan baru bagi operator untuk memperluas akses internet,” ujar Johnny.
Pemerintah juga sedang menyiapkan Satelit Indonesia Raya (Satria) di daerah yang sangat terpencil dan belum tercapai Palapa Ring. Alhasil, seluruh wilayah Indonesia siap untuk mendapatkan akses internet yang seimbang. Palapa Ring dan Satria merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali menjelaskan, kehadiran Palapa Ring mendukung pemerintah daerah dan masyarakat. Alasannya, masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari teknologi internet yang terbangun untuk promosi tenun ikat secara domestik atau pemasaran langsung ke luar negeri.
Namun, Umbu juga menyorot belum seluruh wilayah di Sumba Timur mendapatkan internet yang merata. Dia menyebutkan, 2 kecamatan dari total 22 kecamatan yang ada di Sumba Timur masih belum dapat jaringan komunikasi yang baik. “Kebutuhan internet masih terdapat pada sekitar 40 desa lagi,” katanya.
Project Leader PT Palapa Timur Telematika (PTT) Benyamin Sembiring menjelaskan pembangunan Palapa Ring Timur lebih berat daripada Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah. Dia menyatakan butuh kabel laut sepanjang 4.500 kilometer untuk melengkapi optik fiber di daerat dengan ukuran 2.400 kilometer. PTT adalah Badan Usaha Pelaksana (BUP) untuk komersialisasi Palapa Ring.
Dia menegaskan selesainya pembangunan Palapa Ring Timur pada Agustus 2019 lalu menandakan selesainya infrastruktur Palapa Ring secara keseluruhan. Dia juga mengaku potensi penggunaan internet di daerah timur Indonesia masih sangat besar. “Sekarang kita masuk masa uji coba kepada operator yang berminat,” ujar Benyamin.
***
Informasi lebih lanjut:
Ade Dimijanty
Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha I
Direktorat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI
Tlp. (021) 31936590
FAX (021)31927516
humas@baktikominfo.id