Jakarta - Tak hanya mengundang para operator seluler lain untuk menyediakan layanan di Indonesia timur, proyek Palapa Ring paket timur juga diharapkan berimbas pada kesetaraan tarif internet di seluruh Indonesia.

GM Project Implementation Palapa Timur Telematika Benyamin Sembiring, mengungkapkan tujuan adanya proyek Palapa Ring ini untuk menghadirkan akses internet di daerah pelosok. Sehingga kesenjangan akses internet ke depannya antara wilayah perkotaan dan pedesaan tidak akan akan terjadi lagi.

"Tujuannya memang seperti itu, paling enggak harga internet di Jawa dan Papua itu sama. Kalau ada operator datang, maka mereka akan bersaing (para operator), jadi ada kompetitor," ujar Benyamin.

Koesmarihati Koesnowarso, tenaga ahli dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Kominfo, mengatakan saat ini masih ada perbedaan tarif internet di Papua dengan wilayah lainnya.

"Adanya Palapa Ring ini mudah-mudahan jadi sama harganya, itu untuk harga resmi, bukan promo. Di Papua itu biasanya layanan voice jarang ada promo, nggak pakai promo itu tetap laku," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, penggelaran kabel serat optik bawah laut Palapa Ring paket timur telah dilaksanakan yang difokuskan di Teluk Bintuni, Papua Barat. Penggelaran ini juga menandakan bahwa Palapa Ring paket timur ini sudah mencapai 50%, di mana penggalian kabel di darat sudah dilakukan, jadi tinggal membentangkan kabel di laut.

Palapa Timur Telematika sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) untuk Palapa Ring paket timur akan menghubungkan 35 kota/kabupaten di wilayah timur Indonesia mencakupi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, hingga Papua Barat. Wilayah tersebut akan dibentangkan kabel serat dengan kapasitas bandwidth 80 Gbps. Nilai proyek ini mencapai Rp 5,1 triliun. (agt/rou)

Sumber: https://inet.detik.com/telecommunication/d-4019975/tarif-internet-jawa-dan-papua-bisa-segera-sama-rata