Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
25 05-18
42

Skema Bisnis Palapa Ring Diungkap

berita-1

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) Anang Latif menyebut proyek Palapa Ring akan menghadirkan skema bisnis yang akan menguntungkan para operator. Pasalnya, Palapa Ring memungkinkan para operator besar untuk berperan sebagai reseller kepada operator-operator kecil.

"Misalnya operator besar ambil kemudian ambil Palapa Ring, nanti mereka akan jual lagi ke operator-operator kecil. Itu diperbolehkan oleh kita," ungkap Anang ditemui usai diskusi media LTE Conference di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (24/5).

Menurutnya lahan reseller jaringan ini akan menjadi potensi yang sangat bagus. Nantinya operator besar akan berfungsi sebagai integrator jaringan yang sudah ada dengan Palapa Ring. Anang meyakinkan ini akan semakin menarik perhatian para operator untuk menggunakan Palapa Ring.


"Misalnya di Aceh, bagaiama Aceh bisa terhubung dengan Natuna padahal banyak jalan tol yang harus dilewati. Inilah tugas operator baru yang akan menjual hand to hand dari Aceh sampai Natuna Nanti operator kecil cukup bayar satu harga, dari operator yang mengintegrasikan jaringan tersebut," ucap Anang.

Pemerintah mengatakan membebaskan para operator dalam skema jaringan ini. Pasalnya pemerintah hanya bertugas untuk membangun infrastruktur backbone (tulang punggung) jaringan.

Pembangunan infrastruktur ini juga ditujukan untuk memacu penetrasi para operator di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

"Kreativitas dan inovasi ini kami serahkan ke para operator. Intinya kami hanya membangun jaringan kabel optik," ucap Anang.


Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menggarap tiga paket Palapa Ring, yakni Palapa Ring Barat, Timur, dan Tengah. Paket yang selesai baru Palapa Ring Barat dan siap untuk dioperasikan.

"Tengah sampai saat ini 76 perse. Lalu Timur sudah mencapai 46 persen. Harapannya seluruh paket akan selesai di akhir tahun ini. Kemudian seluruh paket di awal 2019 dapat beroperasi," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo mengatakan dari kapasitas 10x10 GB (100 GB per detik) yang dimiliki Palapa Ring Barat, operator bisa menggunakan paling tidak 80 persen. 

Artinya sekitar 80 GB per detik bisa diserap oleh operator. Model skema dari kapasitas itu, diserahkan kepada industri.

"Bisa saja begini, yang kerja sama dengan Palapa Ring Barat, satu pihak tapi satu pihak ini bisa mecah ke beberapa pihak juga dimungkinkan. Nanti biar industri sajalah yang seperti itu. Kami tidak bisa memecah order yang lebih kecil. Makanya sesuai dengan namanya, kami membangun jaringan tulang punggung," kata Syarif. (evn)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180525090610-213-301167/skema-bisnis-palapa-ring-diungkap

Artikel Media

Siaran Pers