Melakukan penelusuran di internet guna mencari informasi tentu menjadi kegiatan yang hampir dilakukan setiap orang pada masa sekarang ini. Mesin pencari, seperti Google dan Safari, menjadi rujukan utama dalam pencarian informasi. Mengingat sangat banyak informasi yang tersedia, waktu berjam-jam tidak akan terasa. Namun tahukah Anda bahwa informasi yang tertera pada mesin pencari hanya sebagian kecil dari seluruh informasi yang tersedia? Porsi terbesar justru ada pada bagian yang disebut dengan Deep Web.
Jangan buru-buru menilai miring pada bagian yang satu ini. Memang pada banyak film dan informasi yang awam beredar, Deep Web merupakan bagian gelap dari internet dimana segala macam informasi ilegal beredar, mulai dari jasa pembunuh bayarah, jual beli organ tubuh, atau situs-situs yang mengandung konten pornografi ilegal.
Pada kenyataanya, hal ini tidak sepenuhnya benar. Pengertian dan konten seperti yang telah disebutkan tadi adalah konten yang berada pada bagian Dark Web, bagian lebih kecil dari Deep Web yang keberadaanya tidak terlacak oleh mesin pencari yang sering digunakan. Dark Web sendiri akan sedikit dibahas, bersamaan dengan bahasan tentang Deep Web di artikel ini.
secara disadari ataupun tidak, sebenarnya Anda, dan para pengguna internet lain, pernah menggunakan atau mengakses Deep Web. Bagian dari initernet ini sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dari informasi yang disediakan pada mesin pencari seperti yang disebutkan di atas. Namun demikian, ada perbedaan utama yang menjadi batas dari keduanya.
Perangkat mesin pencari seperti Google atau Safari, menampilkan beragam informasi yang Anda butuhkan dan masukkan kata kuncinya di kolom yang tersedia. Informasi ini bersifat umum, dan bisa diakses oleh siapapun yang memerlukannya tanpa syarat tertentu.
Sedangkan Deep Web, memiliki informasi yang bersifat rahasia dan tidak diperuntukkan bagi semua orang untuk diakses. Namun demikian, bagian ini bukan berisi konten yang bersifat ilegal, lebih kepada konten mengenai informasi pribadi dari pengguna internet. Misalnya saja, alamat surat elektronik atau email, rekening bank yang dimiliki, serta data pribadi lainnya.
Untuk melakukan akses pada konten tersebut, diperlukan identitas dan kata kunci khusus. Sampai di sini tentu Anda juga pernah menggunakannya bukan? Artinya, perbedaan utama Deep Web dan Surface Web (Google dan Safari contohnya) adalah syarat memasukkan identitas dan kata kunci tersebut. Tujuan utamanya adalah melindungi data pribadi dan privasi dari penyalahgunaan data.
Berbeda dengan Dark Web, bagian ini hanya memiliki porsi tidak lebih dari 0,01% dari keseluruhan Deep Web. Disinilah semua konten yang mungkin awam disebut dalam Deep Web di dunia nyata berada. Konten kekerasan, perdagangan ilegal, serta konten lain yang bersifat negatif berada. Namun demikian Dark Web juga banyak digunakan untuk kegiatan yang produktif.
Misalnya untuk mengutarakan pendapat atau menyampaikan fakta yang tidak mungkin diungkap secara gamblang di permukaan karena dapat mengancam keamanan si pengungkap fakta. Dark Web menjadi tempat yang sangat tepat untuk melakukan hal ini.