Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
09 07-19
23

Perkembangan AI dan Fungsinya untuk Kehidupan Sehari-Hari

berita-1

Penggunaan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari semakin sering digunakan. Mulai dari menganalisa apa yang Anda cari pada perangkat smartphone Anda, hingga teknologi mobil yang memiliki fitur auto pilot. Meski mungkin tidak besar, kontribusi keberadaan dan perkembangan AI (Artificial Intelligence) terus meningkat. Bukan tidak mungkin suatu saat rumah beserta segala hal yang ada di rumah Anda memiliki kecerdasan buatan untuk membantu pekerjaan Anda.

Lalu sebenarnya apa definisi dari kecerdasan buatan atau AI itu sendiri? Sebenarnya ada beberapa tokoh yang mengungkapkan konsep kecerdasan buatan, misalnya saja Herbert Simon pada tahun 1987, mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan adalah tempat suatu penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer dalam melakukan suatu hal yang menurut pandangan manusia adalah cerdas/

Definisi lain diungkapkan oleh Rich dan Knight pada tahun 1991, yakni suatu studi mengenai bagaimana membuat komputer mampu melakukan hal-hal yang pada saat ini masih bisa dilakukan dengan baik oleh manusia.

Pada dasarnya, kecerdasan buatan atau AI sendiri merupakan satu konsep yang membuat komputer mampu belajar hal baru yang ditemuinya, memberikan respon dan perlakuan, serta mengerjakan suatu perintah secara terstruktur sesuai dengan urutan. Konsep ini berarti suatu saat akan terdapat perangkat yang dapat berperilaku layaknya manusia, dengan belajar bagaimana manusia merespon berbagai hal dan melakukan pekerjaan harian.

Perkembangan AI

Jika ditarik kebelakang, mungkin perkembangan AI sendiri sudah dimulai sejak tahun 1940-an, ketika Bertrand Russel dan Alfred North Whitehead menerbitkan Princia Mathematica. Buku ini berisi mengenai pembahasan awal mengenai jaringan syaraf, yang kemudian dianggap sebagai awal perkembangan dan pemahaman kecerdasan buatan.

Tahun 1950-an, kemudian menjadi masa aktif pengembangan AI. Program yang menggunakan kecerdasan buatan pertama ditulis pada tahun 1951, untuk menjalankan mesin yang melakukan satu set permainan naskah dan program permainan catur. Sederhananya, pada masa itu telah dibuat satu perangkat yang mampu ‘membaca’ dan ‘memainkan’ permainan naskah serta bermain catur.

Pada era 1960-an dan 1970-an, didemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam satu program yang disebut Macsyma. Program ini merupakan program berbasis pengetahuan yang sukses untuk pertama kalinya di bidang matematika. Disusul dengan penerbitan buku yang mendemonstrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan pengembangan bahasa komputer. Praktek nyatanya berupa terciptanya kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang secara mandiri.

Memasuki era tahun 1980-an, jaringan syaraf mulai digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik. Teknik statistika kemudian digunakan untuk menganalisis sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Implementasinya adalah pada tahun 1990-an, dimana diterapkan dalam ilmu komputer dan psikologi. Era tahun ini juga memberikan output berupa demonstrasi berbagai macam aplikasi, seperti komputer yang memainkan catur dan sebagainya.

Jenis AI yang Kini Dikenal

Setidaknya kini dikenal ada tiga jenis Artificial Intelligence yang ada di dunia. Yang pertama adalah Symbol-manipulation AI, dimana bekerja pada dengan simbol abstrak. AI ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan untuk eksperimen. Kedua adalah Neural AI, populer di kalangan ilmuwan komputer era 1980-an. AI ini merepresentasikan pengetahuan melalui neutron buatan dan koneksinya, jadi seperti rekonstruksi otak. Intinya pengetahuan akan dipecah menjadi bagian kecil, lalu kemudian dihubungkan melalui proses belajar berkelanjutan. Ketiga adalah Neural Networks, yang diatur di dalam lapisan yang terhubung satu dengan yang lain melalui simulasi. Lapisan paling atas adalah lapisan input, yang berfungsi sebagai sensor. Lapisan ini bertugas menerima perlakuan kemudian menyalurkannya ke lapisan di bawahnya untuk diklasifikasikan. Pecahan informasi ini kemudian akan dihubungkan kembali melalui proses eksperimen yang dilakukan berulang, sehingga AI dapat ‘memahami’ konstruksi dari suatu perlakuan yang diberikan padanya.

Fungsi AI

Dalam perkembangan AI, ditemukan berbagai fungsi yang dapat membantu dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Automisasi Pembelajaran dan Penemuan Berulang

Automisasi yang dilakukan oleh AI merupakan bentuk automisasi tugas yang sering dilakukan, bervolume tinggi dan terkomputerisasi dengan handal tanpa mengalami kelelahan. Ini memungkinkan peneliti melakukan beberapa eksperimen sekaligus dan mendapat hasilnya dengan cepat.

Analisis Data Lebih Banyak dan Cepat

Karena menggunakan simulasi dan proses berulang, data yang dimasukkan pada sistem dengan kecerdasan buatan dapat dianalisis lebih cepat dan dalam volume yang lebih besar. AI tidak mengenal kata lelah, sehingga setiap hasil komputasinya dapat diperoleh secara kontinyu dan optimal.

Akurasi Sempurna

Akurasi analisis data yang dilakukan oleh AI mendekati sempurna, selama program yang dijalankan juga benar perintahnya. Dengan berdasar pada algoritma yang digunakan, AI dapat memberikan keluaran data analisis yang akurat serta tepat dengan apa yang dimasukkan pada program tersebut.

Keberadaan dan perkembangan AI memang nyatanya banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Yang perlu diingat adalah dengan keberadaan AI seharusnya manusia mampu mencapai lebih banyak dibidang ilmu pengetahuan dan sains, bukan malah menjadikan manusia semakin malas dan tidak bergerak.

Artikel Media

Siaran Pers