Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
06 10-21
37

Menkominfo Resmikan BTS 4G On Air di Papua Barat: Papua Menjadi Fokus Percepatan Transformasi Digital Nasional

berita-1

Manokwari, 6 Oktober 2021 – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, hari ini meresmikan base transceiver station (BTS) yang telah on air di tiga lokasi di Provinsi Papua Barat. Peresmian ini sekaligus mewakili dimulainya layanan BTS 4G yang dibangun Kementerian Kominfo melalui BAKTI sebanyak 4.200 lokasi pada tahun 2021 ini, yang akan on air secara bertahap.

Ketiga BTS yang diresmikan tersebut terletak di Desa Isiren, Kec. Rumberpon, Kab. Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat; Desa Siresi, Kec. Soug Jaya, Kab. Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat; dan Desa Kasi Indah, Kec. Kasi, Kab. Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Ketiganya berada di daerah “kepala burung” Papua Barat. Karena letak geografisnya, ketiga BTS mengaryakan link transmisi melalui satelit (VSAT).

Seremoni peresmian dilakukan melalui konferensi video antara Manokwari dengan para perangkat dari ketiga desa di mana lokasi BTS berada. Konferensi video peresmian ini dilangsungkan dalam rangkaian acara rapat koordinasi “Percepatan Pembangunan Akses Telekomunikasi dan Peresmian BTS di Provinsi Papua Barat” antara Kementerian Komunikasi RI dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat di Manokwari. Rakor dihadiri oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan; Bupati Teluk Wondama, Hendrik S Mambor; Bupati Tambrauw, Gabriel Asem; serta segenap jajaran Pemerintah Provinsi  Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua Barat. Menkominfo didampingi oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif; serta jajaran pimpinan Konsorsium Lintasarta-Huawei-SEI sebagai mitra pembangunan.

"Pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi seperti ini harus dimaksimalkan agar lebih efisien dan produktif. Caranya adalah dengan: Pertama, kerja bersama dengan pemprov maupun pemkab/pemkot agar pembangunan infrastruktur sesuai tata kota. Kedua, harus dijaga bersama-sama. Ketiga, harus dimanfaatkan dengan cara positif, dari hulu sampai hilir," jelas Menkominfo.

"Selain infrastruktur, Kominfo juga menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dalam bidang digital. Berkolaborasi dengan 116 lembaga dan komunitas pegiat literasi digital, Kominfo juga menyelenggarakan penguatan literasi digital masyarakat. Untuk Provinsi Papua Barat, target peserta pendidikan literasi digital sepanjang tahun 2021 adalah 42.236 orang peserta. Namun sampai dengan 5 Oktober ini pencapaiannya justru melebihi target dan telah melibatkan 45.794 orang peserta," tutur Menteri Johnny.

"Lalu ada juga Program Digital Talent Scholarship (DTS) yang merupakan rangkaian pelatihan intensif selama rata-rata 1-2 bulan yang dilaksanakan secara tatap muka maupun online dengan hasil akhir sertifikasi kompetensi untuk menyiapkan sumber daya manusia bidang digital Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0. Di Provinsi Papua Barat. Dari target 100.000 peserta pada tahun 2021 ini, sudah berpartisipasi 102.732 peserta sampai 5 Oktober ini. Melebihi target yang ditetapkan," ungkap Menkominfo.

“Kecepatan dalam menghadirkan BTS 4G on air itu penting mengingat kita sedang benar-benar menggenjot percepatan transformasi digital. Terlebih masyarakat Papua dalam program percepatan tranformasi digital nasional ini mendapatkan fokus secara khusus karena pertimbangan wilayah dan tingkat digitalisasinya. Kuantitas BTS 4G yang dibangun pun jumlahnya tidak main-main. Di seluruh Papua rencananya akan dibangun tambahan BTS 4G sebanyak 5.204 lokasi dalam dua tahun ini. Sedangkan untuk seluruh Indonesia, seluruh BTS 4G yang akan dibangun dalam dua tahun ini totalnya ada 7.904 lokasi. Itu berarti sekitar 65% dari total keseluruhan pembangunan BTS 4G nasional berada di Papua,” papar Anang Latif.

“Jumlah 5.204 lokasi BTS 4G tersebut melengkapi ratusan BTS yang telah dibangun sebelumnya. Tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat telah dibangun sebanyak 437 lokasi. Terdiri dari 224 lokasi BTS di Papua Barat dan 213 lokasi BTS di Papua,” rinci Anang.

“Ini merupakan catatan sejarah bagi Papua khususnya Provinsi Papua Barat. Untuk pertama kalinya kami mendapatkan komitmen pembangunan BTS 4G dalam jumlah yang masif dan dibangun dalam waktu singkat. Tahun 2021 ini kami mendapat alokasi 824 titik BTS 4G di seluruh kabupaten dan kota. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BLU BAKTI,” tutur Gubernur Papua Barat.

Sebagai informasi, dari 83.218 desa/kelurahan yang ada di Indonesia, masih terdapat 12.548 desa/kelurahan yang belum mendapatkan layanan akses sinyal 4G. Dari 12.548 desa/kelurahan tersebut, 9.113 desa/kelurahan masuk dalam wilayah 3T dan 3.435 desa/kelurahan masuk dalam wilayah Non-3T.

Dari 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T, 1.209 desa/kelurahan di antaranya sudah terdapat BTS dengan teknologi 2G atau 3G yang perlu diupgrade menjadi teknologi 4G. Sejumlah 904 desa/kelurahan di antaranya adalah merupakan BTS yang telah dibangun oleh BAKTI dan saat ini sudah selesai di-upgrade menjadi BTS 4G. Sedangkan 119 desa/kelurahan sudah terdapat BTS yang dibangun oleh operator telekomunikasi yang saat ini dalam proses upgrade ke 4G.

Jadi, sampai dengan Triwulan I 2021 masih ada 7.904 desa/kelurahan yang belum mendapatkan akses ayanan 4G (unserved 4G). 7.904 desa/kelurahan 3T unserved 4G ini akan dibangun BTS 4G oleh Kementerian Kominfo melalui BAKTI. Sedangkan 3.435 desa/kelurahan Non-3T akan dibangun BTS 4G oleh operator telekomunikasi.***

 

Fadhilah Mathar

Direktur Sumber Daya dan Administrasi

BAKTI Kominfo

Artikel Media

Siaran Pers