Kementerian Komunikasi dan Digital dan Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI Komdigi) menjalin silaturahmi dengan guru dan santri dari Pesantren Ar-Rabwah, Dayah Bidayatul Auladi, dan Dayah Tarbiyatul Ula Punie. Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Komdigi Menjangkau" yang berlangsung Sabtu, 21/3/2025, di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Aceh Besar.

Pimpinan YLPI, Abu H. Faisal M. Ali, yang juga merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh,  menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komdigi yang telah memfasilitasi akses internet di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. "Terima kasih kami sampaikan kepada Komdigi dan BAKTI. Akses internet ini kan sangat membantu proses belajar mengajar yang diperlukan untuk menuju Indonesia Emas 2045," tutur Abu Faisal.

Staf Khusus Menkomdigi, Aida Rezalina, menggarisbawahi pentingnya akses internet untuk membuka kesempatan yang lebih luas untuk memperoleh ilmu dan peluang lainnnya seperti beasiswa. Ia juga memohon agar akses internet tidak digunakan untuk judi online atau pornografi serta hal-hal destruktif lainnya. "Kami juga mengajak para santri dan guru untuk menjadi bagian dari talenta digital dengan mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komdigi dengan berbagai perusahaan IT nasional dan internasional," harap Aida. 

Direktur Utama BLU Bakti Komdigi, Fadhilah Mathar, menyampaikan pentingnya internet untuk menjadi sarana ibadah dalam meningkatkan keimanan. "Saya yakin bahwa para guru dan santri pondok pesantren dapat memaksimalkan pemanfaatan internet untuk ibadah, termasuk edukasi, sehingga lembaga-lembaga pendidikan Islam dapat menghasilkan generasi insan kamil yang sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia," papar Fadhilah.

Selain menyediakan akses internet, tim instruktur BAKTI Komdigi pada kesempatan tersebut juga memberikan pelatihan jaringan komputer dan pembuatan web dan untuk para santri.*