Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
14 10-19
30

Kisah Bertaruh Nyawa Demi Membangun 'Tol Langit'

berita-1

Kisah Bertaruh Nyawa Demi Membangun 'Tol Langit'

Diceritakan Feriandi Miza, Kepala Divisi Infrastruktur Backbone BAKTI, ketimbang Barat dan Tengah, Palapa Ring Timur punya tantangan yang berat. Tidak hanya digelar kabel serat optic bawah laut, tapi juga kabel serat optik darat dan radio microwave.

Kabel serat optik digelar sepanjang 4.500 kilometer. Seluruh proses penggelaran kabel laut Palapa Ring Timur akan dilakukan menggunakan 3 (tiga) kapal, yaitu Nostag 10, Pacific Guardian, dan Teliri.

 


"Ini paling panjang di segmen kabel lautnya. Menjangkau NTT, Maluku, Papua Barat hingga Papua. Proses penggelaran kabel laut sejauh ini tidak ada kesulitan berarti, hanya ketersediaan kapal karena terbatas," ujar pria yang kerap disapa Andi ini saat ditemui di Sorong, Papua Barat.

Digelarnya kabel serat optik di darat sempat terkendala pembebasan lahan dikarenakan melalui tanah adat. Selain itu ada masalah medan yang kerap membuat kabel jadi rusak.

"Untuk kabel darat terkait medan, masalah klasik misalnya terpotong dan lain-lain. Sempat juga mengalami penolakan dari masyarakat karena mereka belum mengetahui yang dibawa apa. Pernah juga ada yang sempat dibakar," tutur Andi.

Tapi semua itu belumlah seberapa ketimbang di segmen radio microwave. Pemasangan radio microwave untuk menyiasati daerah yang sulit dijangkau dengan jalur darat.

Pada Palapa Ring Timur, ada 52 titik yang menggunakan microwave yang melewati pegunungan Papua, salah satunya Jayawijaya. Karena sulitnya akses, sebanyak 28 side menggunakan helikopter untuk mencapai menuju lokasi.

"Baik dari materialnya seperti besi untuk towernya, kemudian semen, sampai air dibawa pakai helikopter. Pekerja ada yang jalan kaki, perlu berhari-hari sampai," ungkap pria berkacamata itu.

Kendala lain terkait gangguan keamanan. Sejumlah titik microwave berada di zona merah dan ada ancaman penembakan.

"Beberapa pekerjaan terpaksa berhenti karena ada gangguan keamanan seperti ditembaki sejumlah orang. Jadi Paling sulit menyelesaikan microwave," pungkas Andi.

Untuk diketahui pada Agustus lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan proyek Palapa Ring Timur rampung sudah selesai dan segera dapat diintegrasikan dengan dua paket lainnya yakni Barat dan Tengah.

Palapa Ring Paket Timur menjangkau 35 kota/kabupaten yang tersebar mulai dari Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Untuk menghubungkan 35 kota/kabupaten ini, setidaknya kabel serat optik sepanjang 8.454 kilometer digelar oleh PT Palapa Timur Telematika selaku konsorsium pemenang lelang yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sumber : https://inet.detik.com/telecommunication/d-4743446/kisah-bertaruh-nyawa-demi-membangun-tol-langit/2/#news

Artikel Media

Siaran Pers