25 November 2016

Data mencatat BP3TI sebagai eksekutor pada akhir 2015 telah memberikan layanan kepada 688 lokasi, baik itu di Kantor Desa, Puskesmas, Sekolah, dan Balai Latihan Kerja di seluruh Indonesia. Pada tahun 2016, BP3TI menargetkan 800 lokasi akan on air.  ProgressHingga akhir Oktober 2016, 520 lokasi telah on air, dan sisa lokasi lainnya sedang dalam proses administrasi dan segera akan didistribusikan.

Lebih lanjut kunjungan kerja tersebut dimanfaatkan Rudiantara untuk mengajak masyarakat, khususnya murid SMP Negeri 5 Desa Sakita agar bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi seperti internet. Informasi yang terbuka lebar jika tidak disaring dapat menimbulkan pengaruh negatif bagi generasi mendatang. Rudiantara menghimbau para guru agar mendidik dan memberikan pemahaman tentang bagaimana berseluncur di internet dengan positif serta pentingnya pendampingan dari orang tua. Era keterbukaan komunikasi dan informasi harus kita manfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup.

SMP Negeri 5 merupakan salah satu penerima program pemerataan telekomunikasi dan informatika berupa Akses Internet dari Kementerian Kominfo yang eksekusinya dilakukan Balai Penyedia dan Pengelola  Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Minimnya konektivitas telekomunikasi dan informatika di daerah tersebut membuat geliat  ekonomi, pendidikan dan sosial budaya jauh tertinggal.

“kami akan fokus kerja pada program-program yang langsung dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih baik program kerjanya sedikit tapi fokus dan dieksekusi dengan baik”, ungkap Menteri Kominfo tersebut.

Pada kesempatan tersebut Menteri Kominfo era pemerintahan Jokowi tersebut mengemukakan visi dan misinya untuk mengantarkan dan memberikan kesempatan serta pelayanan yang sama dalam bidang telekomunikasi dan informatika kepada seluruh masyarakat, khususnya di daerah perbatasan tanpa terkecuali. Semangat Rudiantara membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah pinggiran Indonesia termanisfestasi dalam program-program yang dicanangkan Kominfo yang langsung menyentuh dan dapat dirasakan masyarakat.

Morotai, 21 November 2016 - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara nyatakan berkomitmen mengurai kesenjangan telekomunikasi dan informatika di wilayah pinggiran Indonesia. Hal ini dibuktikan dari kunjungan kerjanya dalam meninjau program Akses Internet di SMP Negeri 5 Desa Sakita, Bere-bere, Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara.

Program layanan akses internet diharapkan pada tahun 2019 mampu menjangkau dan membawa masyarakat di pinggiran Indonesia merasakan manfaat teknologi telekomunikasi dan informatika. Semangat mempersatukan Nusantara melalui Tol Telekomunikasi dan Informatika bukan lagi wacana.