12 Juli 2019

Acara Pacific Exposition 2019 yang diprakarsai oleh Indonesia, diselenggarakan pada tanggal 11-14 Juli 2019 di Skycity Auckland Convention Center , Auckland, Selandia Baru. Dengan tema Creating Pasific Momentum, Indonesia ingin membangun momentum keterikatan satu sama lain dan persaudaraan dengan sesama negara dan teritori Pasifik. "Pacific Exposition 2019" juga bertujuan untuk mempercepat peningkatan kerja sama kawasan bidang ekonomi, pariwisata dan budaya. Forum ini merupakan kerja sama Indonesia dengan Australia dan Selandia Baru dan akan dihadiri oleh seluruh 20 negara dan teritori di Pasifik Selatan.

Acara dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Duta Besar Selandia Baru Tantowi Yahya. Hadir juga Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Menteri Luar Negeri Selandia Baru serta perwakilan dari negara-negara di Asia Pacific. BAKTI Kominfo ikut mendukung pelaksanaan acara Pasific Exposition 2019 ini dengan diwakili langsung oleh Direktur Utama BAKTI , Bapak Anang Latif dan Direktur SDA, ibu Fadhilah Mathar. Dalam paparannya, Bapak Anang, menyampaikan:

"A call is made for telecommunication connectivity, without which, the already faster urban areas will get faster, leaving rural areas behind and an increasingly, fixed urban-rural divide. ... We focus on developing digital inclusion in the borderland, outermost and remote regions of the Indonesia. That regions already suffer significant lags in its adoption of ICT compared to Java island. The small population, low income per capita, low purchasing power, and challenging landscape, are the factors that hinder private sectors to invest. Under the condition of commercially not viable as such, Government must be present and demonstrate their affirmative policies to bridge the gap. We have undertaken significant efforts to support the provision of telecommunication services and infrastructure-creation in rural and remote areas, among others are the Palapa Ring Fiber Optic Backbone projects, Bakti Cellular Signal, Internet Access, and High Throughput Satellite provision, some of them through PPP Financing scheme."

Di akhir paparannya, Bapak Anang juga mengundang kerjasama dengan negara Pacific Island terutama terkait telekomunikasi dalam konteks regional prosperity. Selain membahas masalah telekomunikasi, pada acara ini, dibahas juga hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata, kerjasama perdagangan dan investasi.