Kabar gembira datang dari dunia satelit di Indonesia. Jika dulu Indonesia cukup harum karena satelit Palapa, kini Indonesia punya satelit broadband sendiri. Satelit Nusantara Satu merupakan nama satelit broadband pertama milik PT.Pasifik Nusantara (PSN) yang berhasil meluncur pada 22 Februari 2019 di Florida Amerika Serikat. Satelit ini disebut-sebut akan menjangkau puluhan ribu daerah pelosok di Indonesia. Wah, apa saja ya kehebatan dari Satelit Nusantara Satu ini? Simak fakta-fakta menariknya berikut ini.
1. Menggunakan Teknologi High Throughput Satellite (HTS)
Satelit Nusantara Satu yang berhasil meluncur pada 22 Februari 2019 silam menggunakan teknologi High Throughput Satellite. Teknologi ini pada dasarnya menawarkan kecepatan 10 Gbps per transponder. Namun, pada Satelit Nusantara Satu justru memberikan lebih yaitu 15 Gbps. Teknologi HTS ini berfungsi untuk menyediakan layanan akses broadband. Selain itu, HTS juga memiliki tugas sebagai backhaul sistem komunikasi seluler, layanan VPN untuk enterprise dan pemerintahan.
2. Menghabiskan Dana Fantastis
Perlu Anda tahu, total biaya dalam proyek satelit Nusantara Satu sangat besar yaitu 230 juta dollar AS. Biaya tersebut meliputi biaya merakit roket satelit, biaya transportasi dari California ke Florida dan biaya peluncuran. Sumber dana untuk membiayai proyek Satelit Nusantara satu ini didapat dari 30% modal internal PT.Pasifik Nusantara (PSN) dan 70% sisanya berasal dari Export Development Canada (EDC). Walaupun nominal tersebut terbilang cukup fantastis, namun angkanya masih kalah dengan satelit yang sudah ada sebelumnya di Indonesia.
3. Mengusung Teknologi Next Generation Electric Propulsion
Satu lagi teknologi canggih yang dimiliki Satelit Nusantara Satu adalah Next Generation Electric Propulsion. Teknologi ini memungkinkan berat satelit menjadi lebih ringan. Bila rata-rata berat satelit pada umumnya adalah 5,5 hingga 6 ton, Satelit Nusantara Satu hanya memiliki 4,7 ton. Selain itu teknologi ini merupakan teknologi pendorong satelit paling mutakhir yang lebih hemat tempat dan lebih tahan lama dibanding pendorong bahan bakar kimia. Satelit ini diprediksi mampu mengudara selama 15 tahun.
4. Membawa Banyak Transponder
Satelit Nusantara Satu dibuat dengan membawa 26 transponder C-Band, 12 transponder extended C-Band dan 8 spot beam Ku-Band. Total bandwidth yang dimiliki adalah 15 Gbps. Satelit Nusantara Satu nantinya akan menjangkau wilayah Asia Tenggara melalui transponder C-band. Sedangkan spot beam Ku-band akan menjangkau semua wilayah yang ada di Indonesia.
5. Membawa Misi Memeratakan Sinyal Internet hingga ke Pelosok Indonesia
Pemerintah Indonesia berharap dengan diluncurkannya Satelit Nusantara Satu maka kesenjangan sinyal di Indonesia akan hilang. Karena misi utama dari pembuatan Satelit Nusantara Satu adalah memeratakan sinyal internet sampai ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia. Jika sinyal internet dapat menjangkau ke daerah-daerah terpencil, maka orang-orang di desa akan merasakan dampak positifnya terutama yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi UMKM. Apabila perekonomian di daerah meningkat, maka kesejahteraan rakyat bukan lagi angan-angan belaka.
Demikian 5 fakta seputar kehebatan Satelit Nusantara Satu. Satelit broadband pertama Indonesia ini nantinya akan menjangkau 25ribu desa yang ada di Indonesia. Kesenjangan internet di kota dan didesa, di pulau jawa dan di luar pulau jawa perlahan-lahan akan menghilang. Berkat Satelit Nusantara Satu, kini siapa saja bisa melakukan akses internet cepat.