Memiliki smartphone atau perangkat laptop dengan layar yang besar tentu merupakan kepuasan tersendiri. Kebutuhan multimedia dan keperluan lain yang menuntut ukuran layar dapat dimaksimalkan ketika Anda memiliki perangkat yang layarnya lebar. Apalagi jika tanpa bingkai atau bezel layar, tentu hal ini akan semakin maksimal. Namun demikian, keberadaan bezel pada perangkat elektronik hakikatnya tidak hanya sebatas pada segi tampilan dan display saja.
Meski fitur tanpa bezel sekarang ini sangat marak diterapkan pada berbagai perangkat, namun hal ini juga harus dibayar dengan mahal. Tidak hanya sekedar dalam artian harga perangkat yang memiliki fitur ini, namun ketiadaan bezel akan berdampak pula pada hal lain, mulai dari kenyamanan hingga kelengkapan dan kualitas fitur yang lain.
Tentu saja, kekurangan akan dibahas belakangan, yang terlebih dahulu akan disinggung adalah terkait dengan kelebihan perangkat tanpa bezel layar. Apa saja kelebihannya? Simak penjelasannya berikut ini.
Keuntungan utama dari ketiadaan bezel tentu adalah layar display yang lebih lebar. Pada perangkat dengan dimensi yang sama, keberadaan bezel benar-benar dapat mengurangi ukuran display yang diberikan. Keberadaan bezel sendiri akan mengurangi karena pada bezel kemudian akan disematkan tombol fungsi, kamera depan atau mungkin saja perangkat audio.
Keberadaan fitur tersebut mungkin memang diperlukan. Namun jika ke depan hal ini terus disematkan pada bagian depan, maka keberadaan bezel menjadi mutlak diperlukan dan tentu tampilan tidak akan benar-benar maksimal. Beberapa produsen besar untuk smartphone sebenarnya sudah mulai merintis untuk ‘meniadakan’ bezel pada perangkat produksinya. Meski demikian, memang resikonya harga menjadi naik, dan keberadaan beberapa fitur akan terganggu. Namun demikian, apapun akan dilakukan demi tampilan yang maksimal, benar begitu bukan?
Well, kelebihan yang ada tidak mungkin Anda dapatkan secara cuma-cuma. Tentu ada konsekuensi yang harus dijalani demi mendapatkan tampilan yang maksimal pada segi display layar. Setidaknya, terdapat empat kekurangan yang akan muncul ketika bezel layar benar-benar dihilangkan.
Sebenarnya dalam praktek produksi smartphone, keberadaan bezel masih mutlak diperlukan. Istilah tanpa bezel kemudian hanya merujuk pada ukuran bezel yang tipis atau sedikit saja. Mungkin bisa saja bezel benar-benar dihilangkan, namun akan berpengaruh besar pada harga, rangka dasar, hingga keberadaan beragam perangkat keras yang disematkan pada bezel tersebut.
Model smartphone saat ini mungkin sudah banyak menghilangkan tombol fungsi home pada bagian layar depannya dan digantikan dengan tombol fungsi digital atau dipindahkan di bagian lain. Namun beberapa perangkat keras seperti kamera depan, speaker, sensor proximity serta LED notifikasi, bagaimana nasibnya jika bezel benar-benar hilang?
Inovasi terbaru yang dikeluarkan, dalam bentuk konsep, telah dapat menanamkan perangkat keras tersebut di bawah layar yang maksimal tanpa bezel. Namun masih dalam tahap konsep sehingga mungkin masih beberapa tahun lagi sebelum dapat digunakan secara luas.
Keberadaan speaker yang ditanam pada bagian layar depan, begitu pula dengan perangkat keras lain, mungkin secara tampilan sehari-hari akan menjadi nilai estetis tersendiri. Namun bayangkan jika Anda akan menggunakan Youtube dan memaksimalkan resolusinya, apakah tidak akan terganggu?
Ketika bezel dihilangkan, otomatis semua perangkat keras akan disematkan pada bagian layar. Ketika resolusi dimaksimalkan, maka seluruh layar akan digunakan untuk menampilkan gambar yang diinginkan. Tampilan ini justru akan terpotong oleh perangkat keras yang ditanam, dan menjadikan video yang Anda saksikan terpotong pada beberapa bagian.
Saat ini, display yang banyak digunakan oleh pembuat konten adalah 16 : 9, atau 4 : 3, atau mungkin bahkan 2 : 1. Ketika bezel dihilangkan, otomatis rasio panjang dan lebar layar akan semakin besar. Ketika layar yang tersedia besar namun konten yang dibuat tidak sesuai dengan rasio yang ada, maka bagian kiri atau kanan, atau bagian atas-bawah, tidak akan digunakan menampilkan konten secara maksimal. Hal ini karena pembuat konten belum menggunakan rasio display yang sama dengan yang digunakan pada perangkat smartphone.
Intinya adalah, penghilangan bezel belum dapat dilaksanakan juga karena hambatan dari pembuat konten yang belum memiliki kesiapan membuat konten dengan rasio display yang baru. Penghilangan bezel layar justru akan menimbulkan banyak hal menjadi tidak efektif dan mungkin mengganggu.
Tentu saja, bezel layar merupakan opsi yang bisa Anda pilih. Secara estetika, ketiadaan bezel akan menambah nilai keindahan pada perangkat yang Anda gunakan serta memaksimalkan display yang dimiliki. Namun dengan berbagai kekurangan yang diungkapkan di atas, apakah Anda sudah siap jika saat ini bezel layar benar-benar dihilangkan?