Jakarta, 13 Maret 2024 – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo baru saja disambangi Pemerintah Kabupaten Seluma-Bengkulu, di kantor BAKTI area Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu. Kedatangan Pemkab Seluma, digawangi oleh Wakil Bupati Seluma, Gustianto, beserta jajarannya, serta Kepala Dinas Kominfo Seluma, Nurul Ihsan.

Rombongan diterima oleh Plt Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Sudarmanto, Plt Kepala Divisi LTI Pemerintah, Justina Panjaitan, beserta staf terkait. Adapun kedatangan Pemkab Seluma dan Kadiskominfo ini dalam rangka mengajukan usulan terbaru 52 titik lokasi akses internet di wilayahnya serta peningkatan bandwidth untuk Base Transceiver Station (BTS) yang sudah dibangun.

Sudarmanto menuturkan bahwa sejak tahun 2015-2023 sudah dibangun akses internet sebanyak 87 titik yang tersebar di tempat pelayanan publik seperti kantor pemerintahan (17 titik), pelayanan kesehatan (16 titik), dan pendidikan (54 titik).

“Untuk pengajuan 52 lokasi akses internet baru, kami mendapatkan laporan bahwa sekitar dua minggu lalu BAKTI sudah bersurat terkait verifikasi 52 akses internet seperti pasokan listriknya dan kelayakan lokasi. Bila diverifikasi, ternyata lokasi tidak layak, bisa diberikan pengganti dengan kriteria yang sesuai,” pungkas Sudarmanto.

Menanggapi pernyataan Plt Direktur Layanan TIMP BAKTI tersebut, Kadiskominfo Seluma berujar bahwa surat verifikasi 52 lokasi tersebut memang sudah diterimanya. Bahkan pihaknya juga telah turun lapangan untuk memenuhi permintaan yang tertuang pada surat. “Segera akan kami sampaikan hasilnya secara resmi melalui surat atas verifikasi ke pihak BAKTI Kominfo,” janji Nurul Ihsan.

Permasalahan krusial lainnya adalah terkait BTS di mana ada 10 titik site yang dibangun di Kabupaten Seluma. Dari 10 site tersebut, 9 site merupakan site eksisting dan 1 site adalah new site. Nurul ihsan mengharapkan dapat dilakukan peningkatan bandwidth di BTS yang ada.

Menanggapi permintaan Nurul Ihsan tersebut, Sudarmanto menjelaskan bahwa pemberian kapasitas bandwidth ke setiap site sudah maksimal. “Jalan keluar yang dapat dilakukan adalah harus kerja sama dengan pihak operator, tetapi ini kemungkinan juga sulit karena lokasi yang berada di balik pegunungan,” tutup Sudarmanto.

*******