Penggunaan perangkat komputer kini sudah menjadi satu kebutuhan dasar. ‘kesehatan’ perangkat dan sistem kemudian menjadi penting, agar aktivitas yang dilakukan bisa berjalan lancar dan tidak terganggu. Namun demikian, rasanya ada saja pihak yang ingin mengganggu kenyamanan orang lain untuk keuntungan pribadi. Salah satu cara yang cukup sering digunakan adalah dengan infeksi ransomware.
Untuk Anda yang mengikuti isu teknologi, mungkin kata ini tidak lagi asing. Namun demikian jika Anda tidak mengikuti isu tersebut, maka ransomware merupakan salah satu perangkat lunak berbahaya yang berdampak buruk bagi komputer Anda. Pada beberapa software berbahaya, yang dilakukan adalah menghapus data atau file di dalam direktori komputer. Ransomware sendiri sedikit berbeda jika dilihat dampaknya pada komputer Anda.
Ransomware ketika menyerang, akan ‘menyandera’ data dan file yang ada di komputer Anda sehingga Anda tidak dapat mengaksesnya. Blokir data ini akan dilakukan sampai Anda membayar sejumlah tebusan yang dituntut oleh pemilik ransomware ini. Jika tidak dibayar, mungkin saja Anda tidak akan mendapatkan akses pada file dan data yang di blokir oleh ransomware tersebut.
Jika demikian berbahaya, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Bagaimana cara menyikapinya? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.
Infeksi ransomware sendiri biasanya terjadi melalui email atau lampiran pesan elektronik yang dikirimkan pihak tidak dikenal. Email seperti ini dikenal dengan istilah email phising. Memang sudah menjadi satu pemahaman bersama bahwa ketika menerima email, jangan sampai mengklik tautan apapun yang ada di dalamnya. Pemahaman ini juga didasari pada kewaspadaan terhadap tautan yang mengarahkan Anda ke situs atau tempat berbahaya.
Terlebih untuk tautan dari orang yang tidak dikenal, harus benar-benar dihindari untuk mengklik. Ransomware sendiri akan menginfeksi perangkat komputer Anda, sesaat setelah Anda mengklik tautan tersebut. Ketika ini sudah terjadi, pencegahan sudah terlambat dan Anda harus melakukan langkah lebih lanjut yang lebih serius lagi.
Infeksi software seperti ini sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana seperti tidak mengklik tautan yang ada pada lampiran email yang telah disampaikan sebelumnya. Beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan, baik untuk mencegah dan meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi ketika komputer Anda terserang ransomware.
Cara yang cukup sederhana, namun dapat meminimalisir dampak kerugian dari terserangnya software berbahaya ini. Secara berkala, Anda perlu melakukan backup data pada komputer ke perangkat penyimpanan lain. Perangkat penyimpanan lain yang digunakan berupa hardisk eksternal atau mungkin cloudstore premium berbayar yang dapat memberikan jaminan keamanan lebih baik.
Bagi Anda pengguna sistem operasi Windows, tentu tak asing dengan update rutin yang terjadi setiap bulannya. Update ini dilakukan untuk selalu memperbarui sistem keamanan yang dimiliki serta perlindungan terhadap berbagai software jahat yang senantiasa mengintai. Memang terkadang update yang dilakukan otomatis mengganggu aktivitas Anda. Namun demi keamanan data jangka panjang, sebisa mungkin jangan matikan fitur ini.
Untuk Anda yang mengelola mail server secara mandiri, pastikan filter spam berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menjadi langkah pertama mencegah masuknya email dari orang tidak dikenal yang berpotensi mengandung tautan berbahaya. Untuk Anda yang menggunakan layanan penyedia email, biasanya hal ini sudah disediakan secara cuma-cuma dan bisa dinikmati secara langsung dan otomatis.
Fitur yang terkadang diperlukan untuk keperluan pekerjaan ini juga memiliki resiko besar disusupi ransomware. Cara pencegahannya mudah, yakni tidak memberikan akses penuh pada jaringan yang Anda miliki. Lakukan file sharing seperlunya sehingga dapat mengurangi akses tidak diperlukan ketika Anda tidak mengetahuinya.
Ketika Anda mengunduh file di internet, Anda pernah menemui tautan yang tiba-tiba muncul dan membuka panel baru pada browser Anda bukan? Hal-hal ini seperti ini perlu diwaspadai agar tidak beresiko terjangkit ransomware. Untuk mengunduh file, selalu pastikan sumbernya kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Ada baiknya dalam mengunduh file, gunakan layanan berbayar, karena biasanya layanan berbayar menyediakan fasilitas keamanan yang lebih baik.
Meskipun terdengar sangat kuno, namun cara ini masih merupakan cara yang ampuh. Tentu dalam memilih antivirus pastikan pilih dengan fitur yang dapat mencegah ransomware sehingga Anda mendapatkan proteksi maksimal. Beberapa antivirus gratis menyediakan fitur ini, sementara yang lain merupakan antivirus berbayar yang harus dibeli dan memiliki masa aktif tertentu.
Ransomware sendiri merupakan ancaman lain di dunia digital yang perlu diwaspadai. Meski file yang disandera nantinya dapat dikembalikan dengan langkah tertentu, namun alangkah baiknya jika Anda melakukan langkah pencegahan terlebih dahulu untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Pastikan setiap aktivitas berinternet Anda aman dari ancaman ransomware dan file Anda terlindungi.