Menggunakan laptop tidak mungkin jika tidak melibatkan layar bukan? Layar pada laptop merupakan keluaran tampilan utama yang diberikan produsen guna menampilkan hasil komputasi. Tidak hanya asal terang dan jernih, ternyata laptop memiliki setidaknya dua jenis layar yang digunakan. Bukan IPS dan sejenisnya, itu merupakan panel dari layar. Namun teknologi layar yang digunakan hingga saat ini adalah LED dan LCD.
Secara penggunaan, sebenarnya kedua jenis layar ini tidak jauh berbeda. Mungkin hanya yang benar-benar memperhatikan dan paham mengenai display saja yang dapat membedakannya ketika pertama melihat. Untuk membantu Anda mengenali perbedaan keduanya, dalam artikel singkat ini akan disampaikan beberapa perbedaan utama dari layar LED dan LCD. Kita mulai dari definisinya terlebih dahulu.
Dari kedua jenis layar ini, yang lebih dulu ada adalah LCD. LCD merupakan kependekan dari Liquid Crystal Display. Teknologi layar ini menggunakan media cairan atau molekul berbahan kristal cair yang disejajarkan dan dialiri listrik, kemudian dapat menghasilkan cahaya. Teknologi ini digunakan pada awal keberadaan laptop hingga tahun 2008 atau 2009.
Untuk LED sendiri, merupakan kependekan dari Light Emitting Diode. Menggunakan komponen dioda elektronik berwujud kecil yang dapat memancarkan cahaya. Bisa kita lihat, materi penyusunnya juga sudah berbeda. Komponen ini awam digunakan pada layar laptop keluaran setelah tahun 2009.
Untuk ukuran layar, tentu saja Anda akan langsung mengasumsikan pada panjang diagonalnya. Namun terkait layar LED dan LCD, yang akan dibahas adalah pada ketebalannya. Pada layar LCD, layar yang digunakan cenderung lebih tebal dan bervolume dibandingkan LED. Selain karena memerlukan ruang yang agak luas, LCD juga merupakan generasi layar pertama setelah layar tabung. Untuk LED sendiri karena merupakan teknologi baru, dilihat dari ketebalan tentu leibh tipis dibandingkan LCD.
Dilihat dari konsumsi daya yang digunakan, kedua jenis layar ini juga terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Pada teknolog yangn lebih dulu muncul, LCD, daya yang digunakan pada ukuran layar normal adalah sekitar 22 Watt. Untuk layar yang menggunakan LED, konsumsi daya yang digunakan adalah sebesar 8 Watt saja pada ukuran layar yang sama. Konsumsi daya ini akan dipengaruhi pula oleh ukuran layar laptop, sehingga perbandingan yang disampaikan di sini adalah pada ukuran layar yang sama.
Sebenarnya terkait dengan daya tahan pemakaian sendiri mungkin tidak terlalu penting untuk dibahas karena keduanya memiliki lifespan lebih dari 10 tahun jika digunakan dalam pengunaan wajar. Penggunaan wajar di sini adalah ukuran kurang dari 15 jam per harinya. Untuk LCD, dapat bertahan kurang lebih 60.000 jam atau setara 11 tahun. Untuk LED, lifespan-nya lebih panjang, yakni 100.000 jam atau 18 tahun.
Melihat perkembangan teknologi saat ini, rasanya hampir tidak ada orang yang menggunakan laptopnya lebih dari 4 atau 5 tahun. Sehingga dengan penggunaan ini, dapat dipastikan layar laptop, baik LED maupun LCD, dapat digunakan selama laptop Anda berfungsi.
Mengenai isu ramah lingkungan rasanya cukup signifikan dibahas karena kini setiap teknologi diorientasikan untuk menjadi teknologi ramah lingkungan. Karena LCD terbuat dari bahan kristal cair yang mengandung raksa di dalamnya, maka teknologi ini cenderung kurang ramah lingkungan. Dibandingkan dengan LED yang menggunakan komponen dioda, lebih mudah diolah kembali dan digunakan untuk keperluan lainnya.
Membahas layar tentu tidak akan lepas dari bahasan ketajaman gambar dan warna yang dapat direproduksi oleh layar tersebut. Karena menjadi output visual utama, maka ketajaman layar harus pula dapat memuaskan kebutuhan penggunaan Anda. Untuk LCD sendiri sebenarnya sudah cukup tajam tampilan yang diberikan, jika dibandingkan dengan ‘layar tabung’ yang digunakan pada perangkat televisi jaman dahulu.
Namun demikian jika dibandingkan dengan LED, ketajaman gambar yang diberikan LCD akan berada di bawahnya. Sekali lagi, karena LED merupakan teknologi yang lebih baru dan notabene pengembangan dari teknologi LCD, maka kualitasnya juga akan berada di atas generasi sebelumnya.
Istilah ini digunakan untuk menunjukkan jarak dari warna hitam ke putih. Semakin besar contrast ratio-nya, maka idealnya kualitas reproduksi gambar akan lebih baik. Dalam kasus LED dan LCD, LED memiliki contrast ratio yang lebih baik daripada LCD. Sehingga produksi warna dan gambar yang dihasilkan akan lebih terang dan tajam.
Terakhir adalah soal harga. Sudah bisa ditebak bukan mana yang lebih mahal? Mengingat LED merupakan teknologi yang lebih baru, maka harganya lebih mahal dibandingkan LCD. Untuk kualitas yang lebih baik, tentu memang harus dikeluarkan biaya yang lebih besar.
Setelah memahami perbedaan keduanya, Anda dapat menentukan akan memilih jenis layar apa untuk laptop Anda. Pilih dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan, karena laptop akan menjadi partner kerja Anda dalam waktu yang cukup lama.