Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
10 07-19
28

Pengertian Monetisasi dan Contohnya pada Kanal Youtube

berita-1

Monetisasi kanal Youtube, menjadi satu rangkaian frasa yang sempat menjadi bahasan banyak orang beberapa bulan belakangan ini. Jika melihat apa yang disampaikan kebanyakan orang, monetisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal Youtube-nya untuk mendapatkan sejumlah penghasilan. Namun apakah pengertian monetisasi yang sebenarnya?

Dalam lingkup sempit, mungkin monetisasi dapat diartikan demikian. Namun secara luas tentu tidak hanya pada kanal Youtube saja. Secara luas dalam konteks konten dan pengelolaan blog, dapat diartikan sebagai sarana mengkomersilkan blog, laman atau kanal apapun untuk menyediakan ruang bagi pengiklan menjajakan produknya. Sederhananya, jika Anda memiliki blog, akun media sosial, kanal Youtube, atau yang lainnya, Anda mengijinkan adanya iklan masuk dengan suatu harga tertentu.

Kegiatan ini banyak dibicarakan, khususnya pada kanal Youtube, karena komersialisasi yang dilakukan bersifat sah dan memiliki prosedur tertentu. Iklan pada kanal Youtube, dikenal dengan sebutan Adsense. Iklan yang dipasang pada kanal Youtube atau video tertentu kemudian dikenakan tarif dan menjadi penghasilan bagi pemilik video atau akun tersebut.

Untuk media Youtube sendiri, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar lebih memahami apa itu pengertian monetisasi. Simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat untuk Pemilik Akun dan Pengiklan

Monetisasi menyediakan ruang bagi pengiklan untuk menggunakan tayangan atau video buatan kreator sebagai tempat beriklan. Tentu saja, sama seperti iklan yang dipasang pada berbagai media lain, iklan di kanal Youtube ini juga memiliki sejumlah tarif dan jenis. Ketika iklan telah ditempatkan pada satu video, otomatis pengiklan akan membayarkan sejumlah uang pada pihak Youtube.

Nantinya pihak Youtube akan meneruskan uang ini, dengan berbagai prosedur proses dan potongan, kepada pemilik akun atau video. Tidak sembarang video dan akun bisa menyediakan lapak ini, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar Adsense dapat masuk dan beriklan. Secara sederhana, manfaatnya adalah berupa penghasilan bari kreator atua pemilik akun Youtube yang dijadikan tempat beriklan.

Syarat dan Ketentuan

Untuk membuka ‘lapak’ bagi Adsense, pemilik kanal Youtube harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar yang bisa memanfaatkan fasilitas ini benar-benar kreator yang memiliki dedikasi yang ceruk penonton. Secara logis, pengiklan juga tidak mungkin bukan memasang iklan pada tayangan yang tidak banyak ditonton? Secara teori ini akan merugikan pengiklan. Maka dari itu ditetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik kanal atau kreator.

Syarat pertama adalah memiliki sedikitnya 1.000 subscribers. Subscribers sendiri adalah akun lain yang mengikuti kanal miliki seseorang dan mengetahui ketika kanal tersebut mengirimkan unggahan terbaru. Asumsinya ketika memiliki sebanyak 1.000 subs, maka kanal Youtube telah memiliki ‘pasar’ atas konten yang dibuatnya. Setidaknya ini menjadi sedikit jaminan bagi pengiklan agar iklannya ditonton sejumlah orang.

Kedua, adalah memiliki sedikitnya 4.000 menit waktu tonton total pada kanal yang dimilikinya. Syarat kedua untuk memastikan kreator yang memiliki subs sebanyak 1.000 ini adalah kreator yang berdedikasi dan subs aktif. Tidak sedikit oknum yang kemudian mencoba mencurangi sistem dengan membuat akun palsu guna memenuhi standar minimal subs ini.

Setelah memenuhi kedua syarat tersebut, dari pihak Youtube akan melakukan serangkaian prosedur peninjauan untuk menilai apakah kanal atau akun tersebut layak dijadikan tempat beriklan. Setelah diputuskan, baru akun atau kanal resmi dimonetisasi. Pemilik kemudian bisa mendapatkan penghasilan yang secara rutin akan dikirim oleh pihak Youtube sebagai pengelola media.

Ketentuan Konten

Karena Youtube selalu mendorong agar kreatornya membuat konten yang original dan menarik, terdapat beberapa larangan yang diberikan untuk pengunggahan konten. Diantaranya adalah pemilik akun Youtube dilarang mengunggah konten milik orang lain (yang biasanya memiliki hak cipta) berupa musik, artikel, video atau sejenisnya. Hal ini untuk menekan angka pembajakan yang dapat merugikan pemilik asli dari konten tersebut.

Pelanggaran pada ketentuan ini bisa berakibat pemblokiran akun dan tidak dapat dimonetisasi lagi. Selain itu, pelanggaran hak cipta yang dilakukan juga beresiko menghadapi tuntutan hukum dengan konsekuensi tertentu.

Jika Anda ingin bahasan mengenai penghasilan, tentu akan menjadi bahasan yang sangat bergantung pada beberapa hal. Jumlah subs, jumlah view, jumlah video dan durasi video juga mempengaruhi pendapatan yang akan diperoleh. Idealnya semakin besar jumlah view dan subs yang dimiliki, maka Adsense yang masuk juga akan semakin banyak dan memberikan keuntungan berlimpah.

Terkait pengertian monetisasi sendiri, seperti yang dicontohkan pada rangkuman di atas, sederhananya adalah komersialisasi suatu kanal untuk keperluan iklan. Ini menjadikan Youtube sebagai salah satu rujukan media yang dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan pasif setelah mengunggah video. Bagaimana dengan Anda? Tertarik untuk mencoba menjadi Youtuber dan mendapatkan penghasilan dari Adsense?

Artikel Media

Siaran Pers