Budapest,Cyberthreat.id- Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) memaparkan keberhasilan Indonesia dalam mempercepat proses transformasi digital selama lima tahun tekahir, di ajang ITU Telecom World Budapest 2019, di Budapest, Hongaria.

Niken Widiastuti, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kominfo mengatakan, pembangunan lima tahun terakhir di Indonesia difokuskan pada penyediaan infrastruktur untuk memeratakan konektivitas demi meningkatkan pertumbuhan. Sehingga, pada tahun ini, Kominfo telah menyelesaikan koneksi backbone serat optik di semua kota di Indonesia.

"Tak hanya menyediakan infrastruktur, kami juga mendukung pengembangan masyarakat dengan meningkatkan sumber daya manusia agar semakin berkualitas melalui e-literacy dan pada saat yang sama menyediakan platform, aplikasi, dan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Niken melalui siaran pers, Selasa, (10 September 2019).

Sehubungan dengan hal tersebut, Niken juga berbicara tentang dua poin utama. Yaitu,  kemajuan Indonesia dalam meluncurkan jaringan Backbone Kapasitas Tinggi Nasional, serta, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan usaha/ Pembiayaan Kemitraan Publik-Swasta (KPBU/PPP).

“Saat ini, pemerintah Indonesia telah memposisikan dirinya tidak hanya sebagai penyedia layanan publik, tetapi juga sebagai fasilitator dan kolaborator untuk bersama memecahkan masalah masyarakat,” ujar Niken.

Niken juga menjabarkan lebih lanjut terkait kedua poin tersebut. Terkait pengembangan telekomunikasi, Kominfo mendasarkan pada sudut pandang device, network, dan application (DNA).

Terkait Pengembangan backbone, Niken menjelaskan, proyek Palapa Ring telah 100% selesai dibangun pada tahun ini.

"Palapa Ring akan memberikan akses broadband kecepatan tinggi dari ujung barat Indonesia terjauh ke wilayah paling terpencil di Indonesia Timur, menyediakan konektivitas dan penetrasi internet ke semua 514 kota di semua pulau besar di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” jelas Niken.

Sedangkan, terkait proyek broadband yang dibangun oleh Pemerintah melalui skema KPBU memiliki kecepatan tinggi, telah menjangkau ebih dari 12,000 km kabel serat optik bawah laut dan terestrial, 49 Microwave Hops, dan mencakup daerah pegunungan dengan sumber daya listrik yang terbatas.

Tak hanya itu, dalam menyediakan teknologi terestrial dan VSAT di wilayah yang terpencil untuk mengintegrasikan jaringan Indonesia, sejumlah dana yang berasal dari KPBU/PPP dialokasikan untuk mencukupi semua kebutuhan masyarakat dengan cara yang paling efisien dan efektif, termasuk dalam penyebaran infrastruktur telekomunikasi.

Sumber:

https://cyberthreat.id/read/2726/Pemerataan-Konektivitas-Jadi-Fokus-Kominfo-5-Tahun-Terakhir