Tol langit ditujukan sebagai gambaran akan sambungan bebas sinyal internet di langit Indonesia tanpa adanya hambatan. Dengan kata lain, tol langit akan menghubungkan semua wilayah yang ada di Indonesia secara merata. Tol langit ini didasari karena jaringan internet pada waktu-waktu yang lalu hanya mampu menembus sebagian wilayah di Indonesia terutama di daerah perkotaan.
Demi mewujudkan pemerataan sinyal internet di tanah air, pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai upaya. Pada mulanya, pemerintah membuat proyek yang bernama Palapa Ring. Proyek Palapa Ring adalah proyek pembangunan jaringan dengan menggunakan serat optik/ fiber optik baik di darat dan di laut yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi di Indonesia. Walau sebelumnya proyek ini sempat terhenti selama 10 tahun lamanya, dipastikan jaringan Palapa Ring ini dapat Anda nikmati pada tahun 2019. Ternyata, pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak puas hanya sampai disitu saja. Selanjutnya, pemerintah juga telah menyiapkan infrastruktur telekomunikasi lainnya yang diberi nama dengan tol langit. Anda penasaran dengan istilah tol langit tersebut? Ikuti informasi lengkapnya lewat artikel berikut ini.
Apa Itu Tol Langit?
Mendengar istilah tol langit jangan dibayangkan bahwa pemerintah sedang membangun sebuah infrastruktur jalanan yang berada di atas langit. Perumpamaan tol langit ditujukan sebagai gambaran akan sambungan bebas sinyal internet di langit Indonesia tanpa adanya hambatan. Dengan kata lain, tol langit akan menghubungkan semua wilayah yang ada di Indonesia secara merata.
Gagasan awal dalam membangun tol langit ini didasari karena jaringan internet pada waktu-waktu yang lalu hanya mampu menembus sebagian wilayah di Indonesia terutama di daerah perkotaan. Sedangkan wilayah lain yang terpencil tidak terjangkau sinyal lantaran tidak adanya operator telekomunikasi yang bersedia membangun jaringan internet di wilayah tersebut. Hal tersebut terjadi karena pertimbangan keuntungan yang tidak akan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan di daerah terpencil. Untuk menanggulangi hal tersebut, maka pemerintah mulai membangun tol langit yang dimulai dengan proyek Palapa Ring.
Palapa Ring adalah jaringan serat optik nasional yang akan menjadi tulang punggung sinyal broadband berkecepatan tinggi yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia hingga ke daerah terpencil. Proyek Palapa Ring sendiri sempat terhenti selama 10 tahun lamanya hingga pada tahun 2015 mulai dibangun kembali. Proyek Palapa Ring sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah dan Palapa Ring Paket Timur. Palapa Ring Barat akan menjangkau wilayah Sumatera, Riau dan Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna. Palapa Ring Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara hingga Kepulauan Sangihe-Talaud. Sedangkan Palapa Ring Paket Timur akan menjangkau wilayah NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua. Palapa Ring Paket Timur merupakan bagian yang paling berat karena medan yang dijangkau sangat sulit dan optik yang harus dihubungkan mencapai 8500 km.
Bagaimana Perkembangan Tol Langit Saat Ini?
Perkembangan Tol Langit saat ini jika dilihat dari Proyek Palapa Ring hanya tinggal menunggu sedikit lagi. Saat ini, Palapa Ring Paket Barat sudah selesai dikerjakan melalui Dumai, Bengkalis, Siak, Tebing Tinggi, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batam, Tarempa, Ranai, Singkawang, Kualatungkal dan Daik Lingga. Sama halnya dengan Palapa Ring Paket Tengah yang sudah selesai pembangunannya. Palapa Ring Paket Timur sendiri dijadwalkan akan segera selesai pada pertengahan tahun 2019. Dikutip dari kompas.com, rencananya Presiden Jokowi akan memproklamasikan ‘Indonesia Merdeka Internet” pada bulan Agustus 2019 mendatang. Hal ini nantinya juga akan menjadi pertanda tersambungnya seluruh nusantara lewat jaringan internet pita lebar/ broadband.
Saat Palapa Ring sepenuhnya tuntas, maka langkah selanjutnya adalah membangun aksesnya melalui pembangunan BTS (Base Transceiver Station). Selain itu, untuk mempercepat proses terciptanya tol langit pemerintah juga meluncurkan satelit. Penggunaan satelit ini sangat diperlukan mengingat terdapat 93.900 titik di Indonesia yang tidak dapat dijangkau oleh kabel serat optik. Satelit ini nantinya akan mendukung proyek Palapa Ring dan menyediakan internet kecepatan tinggi untuk sekolah, puskesmas, kantor desa, polsek, koramil dan lainnya terutama di daerah 3T. Satelit yang dimaksud adalah Satelit Satria yang merupakan singkatan dari Satelit Indonesia Raya. Satelit ini merupakan satelit yang memiliki spesifikasi kecepatan tinggi yang fokus untuk internet. Spesifikasi ini disebut juga dengan VHTS (Very High Throughput Satellite). Dikabarkan satelit ini nantinya akan memiliki kecepatan hingga 150 Gbps. Proses pengerjaan Satelit Satria sendiri akan memakan waktu hingga 2022 mendatang. Oleh sebab itu sambil menunggu selesainya Satelit Satria tersebut, pemerintah kemudian menyewa satelit lain yang memiliki spesifikasi yang mirip. Satelit tersebut adalah Satelit Nusantara 1 yang sudah meluncur pada 22 Februari 2019 silam di Florida Amerika Serikat.
Keseriusan pemerintah dalam membangun tol langit harus mendapatkan apresiasi yang besar. Pemerintah dalam hal ini benar-benar serius untuk mewujudkan pemerataan sinyal internet di Indonesia melalui program tol langit. Dimulai dari pembangunan Proyek Palapa Ring yang dilanjutkan dengan peluncuran Satelit dengan spesifikasi tinggi yang fokus pada internet membuat slogan “Indonesia Merdeka Sinyal” ini bukan lagi angan-angan