Pada perangkat smartphone yang kini beredar, telah dikenal perangkat yang disebut chipset smartphone. Pada dasarnya perangkat ini adalah gabungan dari berbagai chip yang mengurus setiap hal di smartphone, seperti CPU, GPU, chip audio, dan lain sebagainya. Untuk menyusutkan dimensi, maka disatukanlah semua chip tersebut dalam satu paket ringkas ini sehingga tersedia lebih banyak ruang untuk perangkat lainnya.

Jika berbicara mengenai fungsi, tentu fungsi utamanya sama dengan perangkat chip yang disebutkan sebelumnya. Perbedaan utama terletak pada ukuran atau dimensi yang jauh lebih kecil, proses ‘koordinasi’ antar bagian yang lebih cepat, penggunaan daya yang relatif lebih hemat (karena semua chip bekerja dengan asupan daya lebih stabil) serta harga yang dapat dikatakan lebih mudah.

Jika berbicara mengenai jenisnya, mungkin akan jauh lebih sederhana jika jenis chipset smartphone ini digolongkan berdasarkan produsennya. Yakni Samsung, MediaTek, Qualcomm dan NVidia.

Chipset Samsung

Exynos, nama chipset milik Samsung, dikhususkan pada penggunaan smartphone atau tablet yang biasanya diproduksi oleh Samsung. Namun demikian, Samsung juga turut bekerja sama dengan beberapa produsen lain untuk menyematkan chipset-nya pada perangkat dari produsen lain tersebut. Generasi paling awal disebut dengan Exynos 3110 atau kode nama Hummingbird. Salah satu keunggulan utama adalah untuk bermain game dan kemampuan multitasking yang handal.

Jika dilihat dari seri awal, setidaknya Samsung telah mengeluarkan 29 seri chipset Exynos, mulai dari Exynos 3 Single atau 3110 atau Hummingbird hingga yang terakhir adalah Exynos 9825. Tentu setiap seri memiliki kelebihan masing-masing, namun secara ideal yang terbaik adalah seri terbarunya.

Chipset NVidia

Diluncurkan dengan nama Tegra, chipset ini menjadi pelopor perangkat yang menggunakan teknologi quad-core. Pada masa awal ketika Tegra diluncurkan, kebanyakan produsen hanya menawarkan teknologi dual-core saja. Keunggulan utama dari Tegra sendiri adalah visualisasi yang sangat unggul dipadukan dengan pemakaian daya yang cenderung hemat.

Generasi awal disebut dengan NVidia Tegra 4i yang diluncurkan tahun 2013 sebagai low power chip atau chip dengan penggunaan tenaga rendah. Kecepatannya 2 GHz dan banyak disematkan pada smartphone dan tablet. Seri terbarunya adalah NVidia Tegra X1 yang sudah melang melintang di pasar smartphone sejak 2015. Grafis yang berada jauh di atas standar tetap menjadi andalannya.

Chipset Qualcomm

Dengan nama Snapdragon, mungkin chipset ini yang sekarang paling banyak digunakan dan dipromosikan di pasaran. Dipakai hampir pada setiap produk brand besar (Samsung, Lenovo, Oppo, Asus dan Xiaomi), tentu kualitas dari Snapdragon sudah terbukti dan dapat diandalkan. Kelebihan dari chipset smartphone ini adalah jenisnya yang sangat banyak sehingga bisa dengan mudah menyesuaikan pasar.

Seri paling awal dari Snapdragon dapat dikatakan adalah Snapdragon S1 Series yang muncul pada tahun 2009 lalu. Keunggulannya berada pada rendahnya konsumsi daya pada baterai sehingga diminati oleh pasar. Seri terbarunya Snapdragon 800 Series, dengan fitur dukungan resolusi layar 4k Ultra HD, RAM LPDDR 4 serta resolusi kamera yang tinggi.

Chipset MediaTek

Disebut dengan kode nama MTK dan unggul dari segi harga perangkat yang terjangkau. Tentu saja, karena disejajarkan dengan 3 chipset lain, maka performa yang diberikan chipset ini juga tidak main-main dan dapat diandalkan. Spektrum produk dari MTK sendiri sangat luas, dari smartphone low budget hingga segmen atas.

Chipset ini pertama hadir pada tahun 2013 dengan teknologi dual-core dan kode nama MT672M. MTK juga memiliki varian dalam quad-core, hexa-core, octa-core dan deca-core. Tentu dengan teknologi yang sebanding dan lebih canggih pada varian lebih tingginya. Seri terbaik dari MTK adalah MTK Helio X Series dengan kode nama Helio X30 dengan kecepatan GPU mencapai 800MHz.

Keempat chipset di atas dijual dengan harga beragam dan fitur smartphone yang juga beragam. Masing-masing memiliki kelebihan yang ditonjolkan dan semakin baik karena didukung dengan smartphone yang menjadi ‘inang’nya. Sebagai konsumen, mungkin Anda jadi sangat diuntungkan dengan banyaknya pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Perkembangan zaman serta teknologi memang tidak dapat dibendung lajunya. Setiap hari, setiap bulan, setiap tahun, akan muncul teknologi yang lebih canggih dari yang kini tersedia. Jika memang Anda adalah seorang yang sangat mengikuti tren, Anda bisa mencoba setiap smartphone dengan chipset berbeda sehingga benar-benar dapat merasakan setiap kelebihan yang ditawarkan oleh chipset tersebut.

Perbedaan chipset smartphone yang ada pada setiap perangkat memberikan banyak pilihan pada konsumen. Tinggal menyesuaikan saja, apa yang ingin dicari. Apakah smartphone dengan visual yang menawan? Atau yang handal digunakan bermain game? Atau mungkin yang dapat digunakan melakukan multitasking dengan sempurna? Pilihan berada ditangan Anda, sebagai konsumen yang akan menggunakan smartphone sesuai spesifikasi yang ditawarkan.