Operasional kantor : Senin - Jumat Pkl. 08.00 - 17.00 WIB, online Senin - Jumat 24 jam
Tanggal
14 10-23
42

BAKTI Kominfo Prioritaskan Pemerataan Infrastruktur Digital untuk Sektor Pendidikan di Daerah 3T

berita-1

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, prioritaskan pemerataan konektivitas digital untuk sektor pendidikan di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia.

Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar menegaskan pihaknya akan meningkatan kapasitas konektivitas digital untuk sektor pendidikan di Indonesia setelah pemerataan infrastruktur digital.

"Yang penting sekolah di Indonesia terjangkau dulu, ke depan seiring peningkatan dari kebutuhan mereka, sambil kita lakukan teresterialisasi dan meningkatkan kapasitas," kata Dirut BAKTI Kominfo di ruang konferensi pers, Singaraja Hall, Bali Nusa Dua Convention Centre.

Fokus pemerataan infrastruktur digital yang dilakukan oleh BAKTI Kominfo terpusat pada 4 sektor layanan publik yaitu sektor pendidikan, kesehatan, pemerintah desa dan pos-pos TNI, Polri atau sektor keamanan terutama di wilayah perbatasan.

Fadhilah Mathar, Dirut BAKTI Kominfo menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki karakteristik dan tantangan secara geografis.

"Jadi, kita tahu betul bahwa Indonesia ini kan negara kepulauan, apa yang kita alami untuk menyelesaikan digitalisasi yang meliputi seluruh wilayah di Indonesia itu juga dialami oleh negara-negara kepulauan yang lain," ungkap Fadhilah Mathar, Dirut BAKTI Kominfo.

Sehingga pemerataan infrastruktur digital di Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan sejumlah solusi dalam penerapan teknologi untuk konektivitas digital yang berbeda dengan negara daratan.

Menurut Direktur BAKTI Kominfo, penggunaan teknologi fiber akan cepat terjangkau untuk negara daratan. Berbeda dengan karakteristik negara-negara kepulauan dimana sistem komunikasi kabel laut (SKKL) itu sangat mahal.

"Akhirnya beberapa solusi yang kita lakukan itu harus merupakan kombinasi bukan hanya saru solusi fiber optik walaupun kita tahu itu yang paling tercepat saat ini mendukung 5G," ungkap Fadhilah.

Sebelumnya, BAKTI Kominfo telah meluncuran Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) dengan kecepatan internet sebesar 150 Gbps pada Juni 2023 untuk memenuhi kebutuhan akses internet sekitar 50.000 titik pada 4 sektor layanan publik di daerah 3T di Indonesia.

SATRIA-1 akan siap terhubung dengan 11 stasiun pengendali bumi yang tersebar di Indonesia pada Desember 2023 mendatang dan selanjutnya memenuhi konektivitas internet di Indonesia pada awal 2024. ***

Artikel Media

Siaran Pers