7 Oktober 2019

Subang, 7 Oktober 2019 - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mendukung penempatan BAKTI WIFI dalam Peluncuran Desa Digital Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin, 7 Oktober 2019. BAKTI AKSI WIFI di Subang merupakan proyek platform internet milik BAKTI sebagai proyek akses internet gratis.

Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI Dhia Anugrah Febriansa menyatakan akses internet BAKTI AKSI WIFI menyediakan aspek edukasi, promosi, dan persatuan dari daerah. “Kami sedang mengembangkan platform digital yang ada di setiap akses poin,” kata Dhia dalam konferensi video empat desa di Subang, Jawa Barat.

Dia mengungkapkan, akses internet mampu memberikan dampak positif kepada para pengguna sebagai sarana diseminasi informasi. Selain itu, pemerintah pusat sampai pemerintah daerah juga bisa menyajikan informasi secara langsung kepada masyarakat lewat internet.

Menurut Dhia, BAKTI AKSI WIFI juga mengakomodasi tingkat kreativitas masyarakat lewat variasi konten. Sehingga, BAKTI AKSI WIFI juga menjadi opsi sebagai ajang penampilan masyarakat daerah yang mampu menciptakan konten menarik. Nantinya, masyarakat bisa berbagi konten antardaerah sehingga membuat informasi semakin tersebar luas.

Dia menambahkan, para pembuat konten yang ada di daerah juga bisa meningkatkan kemampuan untuk membuat konten menarik lewat internet, meski alatnya sederhana. “Tujuannya bisa promosi pariwisata atau sumber daya alam yang ada,” ujar Dhia.

Selain itu, BAKTI juga mendorong pertumbuhan dan perkuatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Menurut Dhia, pencanangan Desa Digital sebagai bentuk konkret tonggak kemandirian desa dalam mendorong akses telekomunikasi secara komersial di desa karena masih ada anggapan tak menguntungkan oleh penyelenggara telekomunikasi.

Pelaksana Tugas Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Slamet Santoso menjelaskan pemberdayaan sumber daya manusia melalui internet adalah akses penting. Sehingga penggunaan internet lebih baik serta tidak mengakses konten dengan muatan negatif.

Bupati Subang Ruhimat dalam sambutan peluncuran Desa Digital menargetkan 248 desa dalam 1,5 tahun segera menuju digital. Menurutnya, peningkatan literasi digital dan teknologi bisa mengangkat ekonomi masyarakat. Sehingga, peran pemerintah bisa semakin mudah untuk mewujudkan desa yang maju.

Ruhimat mengungkapkan butuh pengelolaan Dana Desa secara mandiri untuk menyambut desa digital yang lebih besar. “Sehingga, wawasan masyarakat terhadap informasi pengetahuan dan teknologi bisa lebih terbuka menjadikan sumber daya manusia kompetitif,” ujarnya.

BAKTI menempatkan sebanyak 4 poin akses BAKTI AKSI WIFI pada masing-masing kantor desa Bantarsari, Cikadu, Cupunegara, dan Cirangkong. Adapun,  baru dua dari desa adalah desa yang memiliki akses internet ymenggunakan VSAT. Sementara itu, Peluncuran Desa Digital Subang adalah kolaborasi BAKTI, Badan Prakarsa Perberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK), Kantor Staf Presiden, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.