Sebenarnya pada kalangan desain grafis atau mungkin lebih spesifik di industri percetakan, penggunaan istilah ini sangat awam ditemukan. Bukan disebabkan karena arti atau filosofi di belakangnya, teks lorem ipsum digunakan sebagai template saja ketika melakukan penataan letak desain yang akan dicetak. Tujuannya sederhana, agar petugas percetakan mendapatkan bayangan mengenai tata letak yang akan dilakukan serta tidak teralihkan karena membaca teks yang berisi informasi tertentu.
Jika dilihat dari sisi sastra, sebenarnya frasa ini adalah bagian dari sebuah karya sastra yang berasal dari naskah de Finibus Bonorum et Malorum atau dalam bahasa Indonesia berarti Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan yang diciptakan oleh Cicero pada tahun 45 sebelum masehi. Frasa ini ditemukan pada bagian 1.10.32 dan 11.10.33,
Dalam naskah aslinya, naskah tersebut dituliskan sebagai berikut:
“Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nastrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip es ea commodo consquat. Duiis oute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occoecat cupidatat non proident, sun in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.”
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, ternyata isinya sangat mendalam.
“demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-paya dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?”
Sepertinya sudah karakter netizen di Indonesia untuk memberikan respon cepat pada fenomena apapun yang tidak biasa dan tiba-tiba terjadi. Sama seperti munculnya teks lorem ipsum pada salah satu surat kabar ini, beritanya langsung viral dan mendapatkan banyak perhatian masyarakat. Sikap yang ditunjukkan oleh pihak surat kabar juga dapat dikatakan positif dengan memberikan konfirmasi dan menyatakan permintaan maafnya.
Namun demikian akibat keteledoran ini setidaknya ada satu nilai baru yang didapatkan masyarakat mengenai arti dan teks lengkap dari lorem ipsum tersebut. Meski mungkin tidak banyak dapat dipahami, namun setidaknya ini meningkatkan volume pencarian yang terjadi, dan artinya ada pengetahuan baru yang didapatkan masyarakat.
Penggunaan lorem ipsum dapat dikatakan hanya sebatas dummy saja untuk melakukan pengaturan tata letak dan layout pada desain yang akan dicetak. Seharusnya, teks ini digantikan dengan teks yang akan digunakan dan sudah disepakati bersama. Keteledoran ini murni merupakan kesalahan manusia saja, dan sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan.
Pemilihan teks ini sebagai dummy bukan tanpa sebab. Teks lorem ipsum dianggap memiliki persebaran kata dan teks yang merata sehingga dapat memberikan gambaran pada bagaimana desain nantinya akan terlihat. Dengan mendapatkan gambaran lebih riil, petugas desain layout akan lebih mudah menempatkan objek yang sesuai dengan bayangan yang sudah ada ini.
Penggunaan teks ini tidak hanya sebatas pada layouting saja, namun juga menjadi dummy pada beberapa produk dan konteks lain. Tujuannya tidak jauh berbeda, untuk memberikan gambaran tampilan yang akan muncul. Paling jelas misalnya pada industri pembuatan font, teks ini banyak digunakan untuk menampilkan huruf yang ada pada jenis font tersebut.
Kemunculan frasa sastra ini dalam media mainstream sebenarnya bukan hal besar dan hanya menjadi satu bentuk kesalahan saja. Tidak perlu adanya pembahasan lebih lanjut mengenai mengapa hal ini muncul dan menjadi masalah baru. Masyarakat Indonesia idealnya sudah memiliki pemahaman yang tinggi akan hal-hal semacam ini.
Setelah mengetahui pengertian lorem ipsum pada bagian awal dan memahami penggunaannya di industri desain dan layouting, diharapkan hal ini tidak menjadi pembahasan yang berlanjut-lanjut dan justru memicu terjadinya hoax. Pengetahuan akan hal baru memang penting, namun selalu bijak dalam menyaring pengetahuan dari sumber yang terpercaya.