Beberapa waktu yang lalu dunia dibuat takjub dengan adanya teknologi terobosan baru untuk SIM card pada ponsel. Namanya adalah e-sim yang merupakan singkatan dari embedded-SIM. E-sim sendiri nantinya akan menggantikan keberadaan SIM fisik yang selama ini ada di dalam perangkat gadget. E-sim adalah SIM berbasis elektronik yang ditanam pada perangkat mobile tanpa bentuk fisik . Dengan kata lain e-sim memiliki wujud virtual yang akan ditanamkan ke dalam internal perangkat mobile. Berbagai pro kontra pun juga datang seiring dengan berkembangnya teknologi e-sim tersebut. Anda bisa membaca beberapa fakta menarik terkait teknologi e-sim ini melalui artikel berikut :
1. Berukuran Kecil dan Tidak Menggunakan SIM Fisik
Sampai saat ini masyarakat di dunia dan juga Indonesia masih banyak yang memakai SIM card fisik. Perlu Anda tahu, SIM card sendiri sudah beberapa kali mengalami transformasi dari Mini SIM, Micro SIM kemudian Nano SIM seperti yang dipakai semua orang pada saat ini. Teknologi yang terus berkembang pada akhirnya menawarkan SIM card jenis terbaru yang dinamakan e-sim. Ukuran dari e-sim tergolong sangat kecil yaitu 6x5 mm saja. E-sim ini tidak menggunakan SIM fisik jadi dapat diaktifkan tanpa harus membeli kartu SIM. Sebagai gambaran, e-sim nantinya akan tertanam di dalam perangkat dan dapat dioperasikan melalui software yang ada di perangkat gadget.
2. Pengguna E-sim masih dapat Berganti-ganti Operator
Sekilas, e-sim ini hampir sama dengan sistem inject kartu SIM yang sudah ada beberapa waktu lalu. Jika sistem inject SIM dilakukan secara permanen untuk satu operator seluler, hal ini tidak berlaku untuk e-sim. Pengguna e-sim nantinya masih dapat berganti-ganti nomor dari satu operator ke operator yang lainnya.
3. Pertama Kali Diaplikasikan pada Smartwatch
Desas desus e-sim memang mulai mencuat sejak dirilisnya dua produk dari iphone yang menggunakan teknologi tersebut yaitu iPhone XS dan iPhone XS Max. Kedua perangkat mobile tersebut hadir dengan fitur dual SIM yang dapat diisi dengan SIM card fisik dan e-sim. Namun jauh sebelumnya, teknologi e-sim ternyata sudah dipakai pada perangkat smartwatch keluaran Samsung yaitu Samsung Gear S2 tahun 2016.
4. E-sim Menguntungkan Produsen Gadget
Karena memiliki ukuran yang sangat kecil, produsen tidak membutuhkan ruang besar untuk slot SIM card pada perangkat mobile buatannya. Dengan kata lain, produsen smartphone misalnya dapat berinovasi dengan membuat ponsel yang lebih tipis dan ringkas dari yang sudah ada. Selain itu, e-sim juga dianggap lebih tahan terhadap air dan debu karena tidak memakai slot SIM fisik.
5. E-sim akan Menjadi Standar Baru SIM Card di Masa Depan
Menurut berita yang diturunkan KompasTekno dan Trusted Review, e-sim digadang-gadang akan menjadi kartu SIM standar baru di masa depan. Oleh karena itu semua operator seluler baiknya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut terobosan tersebut. Bahkan GSMA yang merupakan asosiasi komunikasi mobile dunia sudah memiliki standar resmi untuk pengoperasian e-sim tersebut. Anda pun sebagai pengguna operator seluler juga harus bersiap-siap jika nantinya kartu SIM fisik sudah tidak digunakan lagi.
6. E-sim sudah Dipakai 10 Negara di Dunia
Walaupun e-sim menawarkan berbagai keunggulan dan kecanggihan bagi Anda, belum semua negara sudah menerapkannya. Dikutip dari halaman The Verge, tercatat baru 10 negara yang sudah mengadopsi e-sim dalam layanan perangkat mobilenya. Sepuluh negara tersebut adalah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Spanyol, Republik Ceko, Jerman, Kroasia, Hungaria dan India.
Demikian informasi menarik tentang e-sim yang dirangkum dalam 6 point penting. Keunggulan yang ditawarkan e-sim sontak membuat sebagian masyarakat penasaran dan ingin mencobanya. Namun bagi Anda yang tinggal di Indonesia sepertinya harus lebih bersabar karena penggunaan e-sim masih dalam tahap uji coba.