Jika mendengar kata kamera smartphone, apa yang pertama Anda bayangkan? Apakah jenis smartphone? Atau besarnya resolusi? Atau besarnya ukuran megapixel yang ditawarkan? Pernahkah Anda membayangkan bahwa kamera pada smartphone Anda dapat menghasilkan tangkapan gambar yang begitu bagus karena terdapat sensor kamera canggih pada perangkat yang Anda pegang?
Bagus tidaknya gambar tangkapan kamera smartphone Anda tidak hanya bergantung pada tampilan layar, besaran megapixel atau produsen, namun juga bergantung pada sensor yang dimiliki kamera smartphone tersebut. Semenjak tangkapan gambar dari ponsel pintar menjadi komoditas yang bernilai, penyematan sensor pada kamera menjadi sangat penting agar dapat menunjang produktivitas pegiat fotografi mobile.
Dalam berbagai produk smartphone di dunia sendiri, sedikitnya terdapat 4 jenis sensor kamera yang banyak digunakan. Tentu kemudian tidak setiap produsen memiliki sensor dengan brand miliknya sendiri. Tidak jarang produsen kemudian bekerja sama dengan vendor lain untuk mendukung perangkatnya agar dapat menawarkan hasil yang maksimal namun tetap di bawah produksi brand tersebut.
Untuk mengetahui jenis sensor kamera smartphone, simak penjelasan poin-poin di bawah ini.
.
Merupakan salah satu sensor kamera buatan produsen Sony. Sensor ini dapat dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik, dimana sensor ini memiliki spesialisasi dalam pengambilan gambar dalam tingkat cahaya sangat rendah. Ponsel dengan sensor ini dapat mengambil gambar dengan jelas dan tajam meskipun cahaya pada lokasi tersebut minim.
Sensor Exmor sendiri (yang terkini adalah IMX 1855) disematkan pada beberapa smartphone dengan ukuran kamera minimal 20 MP. Tentu bisa dibayangkan betapa baiknya kualitas gambar yang diberikan, dengan sensor yang dapat mendukung pengambilan gambar pada cahaya redup serta ketajaman ukuran kamera 20 MP. Beberapa smartphone yang menggunakan sensor ini antara lain Samsung Galaxy S7 Edge dan HTC 10.
.
Merupakan saudara kandung dari seri sebelumnya, Exmor, yang juga menawarkan kemampuan pengambilan gambar pada kadar cahaya yang redup. Namun demikian, perbedaan utama terletak pada batas besaran ukuran kamera yang digunakan. Jika pada Exmor batas minimalnya adalah 20 MP, maka pada seri IMX hanya dapat mendukung penggunaan kamera 13 hingga 18 MP saja.
Meski demikian, kombinasi antara sensor IMX dengan ukuran layar 13 hingga 18 MP tersebut tetap dapat masuk dalam kategori sangat baik. Sensor ini disematkan pada segmen smartphone sedikit di bawah dari yang sebelumnya disebutkan dan dikombinasikan dengan fitur layar yang sesuai sehingga tetap dapat menghasilkan gambar optimal.
Merupakan salah satu sensor kamera yang diproduksi di California. Sensor kamera yang satu ini cenderung mendapat pandangan yang kurang baik, karena secara langsung segmen pasarnya beririsan dengan smartphone dengan sensor Exmor atau IMX. Namun demikian, sensor ini tetap memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh sensor kamera yang disebutkan pertama dan kedua.
Kelebihan utamanya adalah kemampuan sensor Omnivision untuk mereduksi benturan antar warna sehingga noise yang timbul pada hasil tangkapan kamera dapat direduksi. Hal ini sangat bermanfaat ketika Anda mengambil gambar di area yang gelap dan menggunakan bantuan flash. Nyala flash terkadang akan menimbulkan bentrokan warna sehingga muncul noise pada hasil akhir tangkapan kamera. Ini yang dapat direduksi sehingga hasil gambar tetap tajam dan minim noise.
Merupakan sensor kamera buatan Samsung, yang juga menjadi produsen smartphone besar di dunia. Sensor ini diproduksi mulai dari tahun 2013, hingga terus berkembang sampai saat ini. ISOCELL juga digunakan di berbagai perangkat smartphone, tidak hanya perangkat milik Samsung saja. Tercatat setidaknya brand seperti Lenovo, Xiaomi dan Meizu menggunakan sensor kamera ini untuk kelengkapan perangkat smartphone yang diproduksinya.
Kelebihan utama dari sensor buatan Samsung ini adalah kemampuannya dalam memisahkan pixel yang tertangkap kamera dalam kelompok lebih kecil sehingga gambar yang dihasilkan akan menjadi lebih tajam dan jelas. Sensor ini juga diklaim dapat memberikan reproduksi warna lebih jernih dan menyerupai aslinya jika dikombinasikan dengan panel layar yang kualitasnya setara.
Keempat sensor di atas merupakan sensor yang banyak digunakan pada berbagai perangkat smartphone. Meski demikian, tentu masih ada sensor lain yang digunakan oleh pabrikan smartphone yang lain pula. Pemilihan sensor akan disesuaikan dengan ukuran kamera dan kualitas panel layar yang disematkan sehingga dapat menjadi perpaduan sinkron dan menghasilkan gambar yang paling optimal pada segmennya masing-masing.
Sensor kamera merupakan bagian penting dalam pengambilan gambar melalui kamera smartphone. Meski tidak banyak dibahas, bagian ini tidak boleh dilupakan dari pertimbangan ketika Anda akan membeli smartphone terbaru. Selalu pastikan setiap bagian dari perangkat yang akan Anda beli memiliki kualitas dan tingkat yang sesuai sehingga Anda bisa meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembelian yang dapat merugikan Anda sebagai konsumen akhir.