Artificial Intelligence yang dulu disebut-sebut sebagai masa depan, sekarang sudah ada di depan mata. Dalam bayangan Anda, Artificial Intelligence adalah teknologi yang canggih yang mungkin sulit untuk ditelaah secara nalar. Bagi orang-orang terdahulu, teknologi Artificial Intelligence ini mungkin dianggap sebagai hal yang mustahil. Nyatanya, teknologi yang disingkat AI yang merupakan kecerdasan buatan ini justru sekarang menjadi tren dan banyak diterapkan ke benda-benda di sekitar Anda. sesuai dengan namanya, AI hakekatnya membuat sesuatu dapat bekerja secara cerdas menyerupai apa yang bisa dilakukan oleh manusia. Tren Artificial Intelligence ini sangat menarik dan masih dikembangkan oleh berbagai pihak untuk berbagai tujuan. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari Artificial Intelligence yang tidak boleh Anda lewatkan.
1. Artificial Intelligence Terbagi Menjadi 3 Jenis
Saat mendengar kata Artificial Intelligence, orang identik mengaitkannya dengan teknologi robot. Faktanya, teknologi AI tidak melulu berupa robot yang menyerupai manusia. AI sendiri terdiri dari 3 jenis yaitu : symbol manipulating, neural dan neural networks. Symbol manipulating adalah jenis AI yang bekerja dengan simbol abstrak. Jadi, informasi yang ditanamkan pada jenis AI ini bersifat hierarki atau diproses dari tingkatan teratas. Kemudian prosesnya dilanjutkan dengan simbol yang dapat dibaca oleh manusia. Neural adalah jenis AI yang bekerja berdasarkan neuron buatan dan koneksinya. Neural sendiri berbanding terbalik dengan symbol manipulating yang proses kerjanya dimulai dari atas. Neural justru bekerja dari bawah. Oleh sebab itu sistem sarafnya harus dilatih dan distimulasi supaya jaringan saraf bisa mengumpulkan pengalaman dan tumbuh supaya bisa mengumpulkan pengetahuan yang lebih besar. Sedangkan Neural Networks adalah jenis AI yang terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan paling atas adalah lapisan input yang cara kerjanya mirip dengan sensor. Sedangkan lapisan bagian bawah merupakan lapisan output
2. Cara Kerja Artificial Intelligence Seperti Machine Learning
AI pada dasarnya bekerja seperti machine learning. Jadi artinya suatu sistem membangun pengetahuan dari pengalaman. Kemudian proses itulah yang membuat sistem punya kemampuan buat mendeteksi pola serta aturan, secara cepat dan akurat.
3. John McCarthy adalah Bapak Artificial Intelligence
Banyak dari Anda pasti penasaran siapa kira-kira penemu atau orang yang begitu hebatnya mengembangkan teknologi AI ini. Ternyata, orang tersebut adalah John McCarthy. Bahkan banyak yang menobatkannya sebagai Bapak Artificial Intelligence. John McCarthy sendiri merupakan sarjana matematika lulusan California Institute of Technology pada tahun 1948. Dari situ, ia kemudian melanjutkan program studinya ke pendidikan doktoral di Princeton University. Selanjutnya ia juga mendirikan dua lembaga penelitian AI yaitu Stanford Artificial Intelligence Laboratory dan MIT Artificial Intelligence Laboratory. Di lembaga-lembaga inilah bermunculan inovasi pengembangan AI yang meliputi bidang human skill, vision, listening, reasoning dan movement of limbs. Bahkan salah satu lembaga yang didirikannya yaitu Stanford Artificial Intelligence pernah mendapat bantuan dana dari Pentagon untuk membuat teknologi-teknologi luar angkasa.
4. AI Dikhawatirkan akan Menyebabkan Dampak Buruk
Saat ini dunia memang sedang menyambut hangat dengan teknologi Artificial Intelligence. Akan tetapi ada kekhawatiran tersendiri di balik tren AI yang sedang ramai diperbincangkan tersebut. Para pengembang takut nantinya akan lepas kendali yang mengakibatkan timbulnya masalah karena perkembangan AI yang sangat pesat. Mereka khawatir nantinya. Jadi mereka meramalkan bahwa pengembangan AI mungkin akan setara dengan kecerdasan manusia, bahkan melebihi kecerdasan manusia itu sendiri, juga bahwa ada implikasi negatif Artificial Intelligence terhadap kemanusiaan di masa depan. Selain itu, banyak yang berpandangan bahwa perkembangan AI ini nantinya akan menggantikan peran manusia. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka lapangan pekerjaan yang mengandalkan tenaga manusia akan semakin berkurang. Sehingga manusia harus berpikir keras untuk bertahan hidup di masa depan jika hal tersebut benar-benar terjadi.
Walaupun kehadiran Artificial Intelligence disambut baik bahkan dianggap akan membawa perubahan besar dalam kehidupan, nyatanya menimbulkan kekhawatiran yang tersirat di dalamnya. Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi akan membawa dunia semakin maju dan pekerjaan manusia akan menjadi lebih ringan. Namun disisi lain, adanya AI ini nantinya akan mengancam peran manusia dalam kehidupan.